Kompas TV internasional kompas dunia

Gedung Putih dan Netanyahu Saling Bantah Soal Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Makin Panas

Kompas.tv - 4 Juni 2024, 13:44 WIB
gedung-putih-dan-netanyahu-saling-bantah-soal-proposal-gencatan-senjata-di-gaza-makin-panas
Juru bicara Gedung Putih John Kirby. Gedung Putih hari Senin, 3/6/2024, dengan tegas membantah pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu tentang adanya "perbedaan" mengenai proposal gencatan senjata untuk mengakhiri perang delapan bulan di Gaza. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Gedung Putih hari Senin (3/6/2024) dengan tegas membantah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang adanya "perbedaan" antara kedua sekutu dekat tersebut mengenai proposal gencatan senjata untuk mengakhiri perang delapan bulan di Gaza.

Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen Israel bahwa proposal tiga tahap yang diuraikan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat "tidak lengkap" dan ada "perbedaan" antara rencana tersebut dan cara Presiden AS menyajikannya kepada publik.

"Perang akan berhenti untuk mengembalikan sandera, baru setelah itu kami akan mengadakan diskusi. Ada detail lain yang tidak disampaikan oleh Presiden AS kepada publik," kata Netanyahu, menurut laporan media Israel.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby membantah pernyataan Netanyahu, menegaskan proposal dan rencana tersebut berasal dari Israel.

"Itu adalah proposal dari Israel," katanya. Dia juga mengatakan pidato presiden dimaksudkan untuk menunjukkan kepada publik bagaimana Israel menyusun proposal baru ini.

"Mengenai perbedaan, saya tidak tahu perbedaan apa yang Anda maksud. Menteri Luar Negeri Israel sendiri mengakui ini adalah proposal Israel dan kami yakin kami mencerminkan proposal tersebut dengan akurat," tambahnya.

Gedung Putih sedang menunggu tanggapan resmi dari Hamas setelah rencana tersebut disampaikan kepada kelompok Palestina itu hari Kamis malam, kata Kirby.

"Mereka seharusnya menerima kesepakatan ini. Ini memberikan apa yang mereka cari, yaitu gencatan senjata, dan seiring waktu, penarikan pasukan Israel dari Gaza. Ini sangat maju dan baik untuk rakyat Gaza serta rakyat Israel. Mereka hanya perlu melanjutkannya," tambahnya.

Hamas  dikabarkan akan "menanggapi secara positif setiap proposal yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, upaya rekonstruksi, pengembalian orang-orang yang terlantar, dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera secara komprehensif.

Baca Juga: Menhan Israel Tegaskan Ingin Hamas Enyah dari Gaza, Tanda Tolak Proposal Gencatan Senjata Biden?

PM Israel Benjamin Netanyahu 6 Mei 2024. Usulan gencatan senjata Presiden AS Joe Biden menempatkan Netanyahu di persimpangan. Netanyahu hari Senin, 3 Juni 2024, menyatakan belum siap untuk menghentikan perang di Jalur Gaza dan mengklaim pernyataan Biden tentang usulan gencatan senjata tidak akurat. (Sumber: AP Photo)



Sumber : Anadolu



BERITA LAINNYA



Close Ads x