Kronologi Kelompok Bersenjata Serang Beberapa Lokasi di Dagestan Rusia Tewaskan Belasan Polisi

Sebelumnya, Shamil Khadulaev, wakil ketua komisi pemantauan publik Dagestan, mengatakan seorang pendeta dan seorang petugas keamanan dari gereja Ortodoks di Derbent dan Makhachkala tewas dalam serangan tersebut.

Para penyerang dilaporkan menggunakan senjata otomatis selama serangan di sinagoga, menurut Gayan Garieva, kepala layanan pers Kementerian Dalam Negeri Dagestan.

Sinagoga dan sebuah mobil polisi terbakar dalam serangan tersebut, menurut laporan media lokal.

Sputnik juga melaporkan para tersangka melarikan diri dengan mobil Volkswagen Polo putih bernomor polisi 921. Dilaporkan bahwa hampir bersamaan, orang tak dikenal menyerang sebuah pom bensin di sebuah jalan di Makhachkala.

Sebagai tanggapan atas serangan tersebut, pihak berwenang memberlakukan pengamanan ketat di Makhachkala dan Derbent, serta meningkatkan upaya untuk menangkap para penyerang.

Baca Juga: Serangan di Dagestan Tewaskan Lebih dari 15 Orang, Diduga Sel Tidur Teroris dan Adanya Bantuan Asing

"Komite Investigasi Rusia di Republik Dagestan telah memulai kasus pidana berdasarkan Pasal 205 dari KUHP Federasi Rusia (tindakan teroris) terkait serangan bersenjata di Derbent dan Makhachkala, yang mengakibatkan polisi dan warga sipil tewas dan terluka," papar Komite Investigasi Rusia dalam pernyataannya.

Pernyataan itu menambahkan bahwa mereka saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut dan menentukan siapa yang bertanggung jawab atas serangan teroris ini.

"Penyidik dan ahli forensik berada di lokasi," tambah Komite Investigasi Rusia.