DAVAO, KOMPAS.TV - Seorang pastor yang jadi buronan FBI karena perdagangan seks anak di bawah umur berhasil ditangkap di Filpina.
Pastor Apollo Quiboloy yang berasal dari Afrika menjadi buronan baik di Filipina dan Amerika Serikat (AS).
Quiboloy yamng mengklaim dirinya “Anak Tuhan yang Diangkat”, ditangkap dalam penggerebekan sebuah kompleks gereja yang luas.
Baca Juga: Rusia Jemawa Makin Banyak Negara Gabung BRICS: Mereka Lelah dengan AS
Dikutip dari BBC Internasional, Senin (9/9/2024), keributan sempat pecah antara ribuan pengikutnya dengan petugas kepolisian anti-huru hara yang berniat menangkap sang pastor.
Seorang anggota gereja dilaporkan meninggal karena serangan jantung selama penggerebekan tersebut.
Quiboloy, yang merupakan petinggi Kerajaan Yesus Kristus (KOJC), yang mengklaim memiliki tujuh juta pengikut, membantah semua tuduhan yang dialamatkan padanya.
Pada 2021, Departemen Kehakiman AS mendakwa Quiloboy dengan perdagangan seks anak di bawah umur, penipuan, pemaksaan, dan penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.
FBI mengungkapkan ia memperdagangkan gadis dan perempuan dari Filipina ke AS.
Mereka dipaksa mememinta uang untuk kegiatan amal palsu.
FBI mengungkapkan, ia juga memaksa perempuan yang merupakan asisten pribadinya, yang dipanggil “pastorals” untuk berhubungan seks dengannya.
Quiloboy sendiri menjadi sosok terkenal secara nasional di era Presiden Rodrigo Duterte, yang sebelumnya menempatkannya sebagai penasihat spiritual.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.