NEW YORK, KOMPAS TV – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menegaskan dukungan Indonesia terhadap mandat UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina.
Menlu Retno menyampaikan hal tersebut di New York, pada Senin (23/9/2024).
Menurutnya, tidak hanya terhadap pengungsi, Indonesia juga menganggap posisi UNRWA strategis dalam pemulihan Palestina pascakonflik.
Menlu Retno menegaskan, hal tersebut dalam pertemuan dengan Komisioner Tinggi UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugee in the Near East, Philippe Lazzarini, di sela-sela agenda High Level Week (HLW) pada 79th UN General Assembly (UNGA) tanggal 22 September.
Pertemuan itu membahas perkembangan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Palestina, serta dukungan bantuan kemanusiaan Indonesia melalui UNRWA.
Dalam pertemuan tersebut, Lazzarini menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia karena selalu berada di garda terdepan dalam membela Palestina.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, kondisi UNRWA saat ini berada di bawah tekanan finansial yang signifikan.
Banyak negara yang membekukan pendanaan dan adanya kampanye negatif di media yang menuduh UNRWA sebagai organisasi teroris.
“Hingga saat ini, lebih dari 250 pekerja kemanusiaan, termasuk staf kemanusiaan UNRWA, telah terbunuh dan sekitar dua pertiga bangunan UNRWA mengalami kerusakan di Gaza,” tambah Lazzarini.
Baca Juga: Israel Kembali Tuduh Josep Borrell Anti-Semit Usai Mengutuk Pembantaian Israel Atas Staf UNRWA Gaza
Menanggapi hal tersebut, Menlu Retno juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap personel kemanusiaan, serta komitmen penuh Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat mandat UNRWA.
“Pagi ini (22 September), saya hadir di pertemuan Core Group Menlu OKI untuk mendorong pemanfaatan Majelis Umum PBB dalam menggalang dukungan untuk memperbaiki situasi di Palestina, termasuk melalui UNRWA,” ujar Menlu Retno.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNRWA sebanyak tiga kali lipat pada tahun 2023, dan kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai USD 1,2 juta pada tahun ini.
Selain itu, Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari solusi pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA.
Salah satunya menjajaki kerja sama dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) untuk penyaluran bantuan tambahan ke UNRWA.
Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar USD 3,3 juta untuk masyarakat Palestina.
Indonesia juga menjadi bagian dari “Core Group of Friends of UNRWA” di PBB dan turut mendukung UNRWA Shared Commitment Initiative, dengan fokus memperkuat mandat UNRWA untuk membantu masyarakat Palestina.
Sumber : Kompas TV / Kemlu RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.