TOKYO, KOMPAS TV – Shigeru Ishiba, pemimpin baru Partai Demokrat Liberal LDP Jepang yang dipastikan akan menjadi perdana menteri berikutnya, berniat mengadakan pemilu pada 27 Oktober. Hal ini disampaikan oleh beberapa pejabat senior partai pada hari Minggu, (29/9/2024).
Dalam sebuah program TV hari Minggu, Ishiba mengatakan pemilu harus diadakan "secepat mungkin" karena Jepang akan memiliki PM dan menteri kabinet yang baru. Namun, dia juga mengatakan bahwa ia ingin memberikan substansi bagi pemilih untuk membuat penilaian.
Ketika ditanya apakah pemilu pada bulan Oktober mungkin dilakukan, Ishiba mengatakan kepada penyiar publik NHK, "Saya tidak menutup kemungkinan berbagai skenario." Pemilu harus diadakan sebelum masa jabatan anggota majelis rendah berakhir pada Oktober 2025. Perdana menteri memiliki wewenang untuk membubarkan majelis rendah.
Sebelumnya, Ishiba, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memutuskan membubarkan Parlemen pada bulan Oktober untuk mencari mandat publik yang lebih kuat setelah terlibat dalam debat parlemen dengan partai oposisi, menurut sumber yang dekat dengannya.
Ishiba, di sisi lain, mempercepat pemilihan eksekutif baru di partai yang berkuasa serta anggota kabinet pemerintahannya. Sumber menyebutkan bahwa Ishiba mempertimbangkan untuk menunjuk mantan Menteri Pertahanan, Takeshi Iwaya, sebagai Menteri Luar Negeri.
Beberapa anggota parlemen mengatakan Ishiba bertujuan menstabilkan posisinya di internal partai yang lemah dengan mengangkat tokoh-tokoh berpengaruh ke posisi penting, seperti mantan Perdana Menteri Yoshihide Suga. Suga diyakini mendukung Ishiba dalam putaran kedua melawan Menteri Keamanan Ekonomi, Sanae Takaichi.
Namun, Takaichi menolak tawaran Ishiba untuk menjadi Ketua Dewan Umum LDP, menyoroti tantangan yang dihadapi Ishiba dalam mencapai kesatuan partai pasca-pemilihan sebelum kemungkinan pemilu di majelis rendah dalam waktu dekat.
Baca Juga: Profil Shigeru Ishiba: Calon Perdana Menteri Baru Jepang, Pengusung NATO Asia yang Bikin China Murka
Iwaya pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di bawah pemerintahan mendiang Perdana Menteri Shinzo Abe, yang dikenal memiliki pandangan keras. Ia mendukung Ishiba dalam pemilihan presiden LDP hari Jumat lalu yang menjadikannya sebagai perdana menteri selanjutnya.
Ishiba juga berencana untuk mengembalikan Gen Nakatani sebagai Menteri Pertahanan, menurut sumber tersebut. Nakatani pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan selama dua tahun hingga 2016, dan sebelumnya menjadi Kepala Badan Pertahanan (pendahulu Kementerian Pertahanan) selama lebih dari satu tahun pada 2001.
Sumber : Kyodo News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.