Pejabat itu menambahkan opsi respons lainnya termasuk meningkatkan esklasi dengan kelompok pro-Iran di kawasan dan mengacaukan pasokan serta pengiriman energi global.
Pejabat itu juga menegaskan bahwa pasukan Iran saat ini tengah berada dalam kewaspadaan tinggui.
Mereka juga menegaskan pertahanan udara sekitar kawasan militer dan nuklir juga dikerahkan selama beberapa pekan terakhir untuk antisipasi aksi Israel.
Sebelumnya, Israel pada Sabtu (26/10) kemarin, mengungkapkan telah melakukan serangan ke Iran.
Suara ledakan terdengar pada dini hari di Teheran, yang membuat warga setempat terjaga.
Militer lsrael menegaskan serangan tersebut merupakan respons atas aksi Iran, yang "menyerang tanpa henti" ke Israel sejak 7 Oktober 2023 "di tujuh front, termasuk serangan langsung dari wilayah Iran”.
Baca Juga: AS Mengaku Tak Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran, Sebut Tel Aviv Membela Diri
Iran melancarkan serangan rudal balasan ke Israel pada 1 Oktober 2024.
Teheran mengatakan serangan tersebut untuk merespons pembunuhan sejumlah pejabatnya; pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli lalu; dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada 27 September lalu.
Pihak Iran sendiri mengungkapkan bahwa suara ledakan tersebut berasal dari Sistem Pertahanan Udara Iran, yang menghalau rudal Israel.
Sumber : Middle East Monitor
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.