PYONGYANG, KOMPAS.TV - Rezim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memburu penyebar kabar tentara Korea Utara bantu Rusia di perang Ukraina.
Kabar tentara Korea Utara mengirimkan pasukan ke Rusia untuk berperang di Ukraina merebak sepekan terakhir.
Amerika Serikat telah melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirimkan 10.000 tentara ke Rusia.
Baca Juga: Eks Pasukan Khusus Kim Jong-Un Sebut Tentara Korea Utara Bangga Dikirim ke Rusia, Ini Sebabnya
Mereka juga mengatakan bahwa para tentara itu akan berperang melawan Ukraina pada beberapa pekan mendatang.
Korea Utara sendiri telah membantah bahwa tentaranya akan ikut serta dalam perang tersebut.
Negara itu juga telah menyerukan kepada rakyatnya sendiri bahwa kabar tersebut hanyalah rumor.
“Jangan mencari tahu informasi yang tak pemerintah katakana kepada Anda, Partisipasi kita pada perang Ukraina hanyalah rumor,” bunyi peringatan Kementerian Keamanan Negara dikutip dari Radio Free Asia, Rabu (30/10/2024).
Peringatan ini dikeluarkan setelah mahasiswa mulai menyebarkan berita tentara Korea Utara ada di lapangan latihan mikiter Rusia.
Hal itu diungkapan oleh seorang warga di Provinsi Ryanggang kepada Radio Free Asia, dan meminta anonimitas sebagai alasan keamanan.
Seorang mahasiswa yang juga meminta anonimitas, mengatakan otoritas Korea Utara dikabarkan memburu sumber dari kabar tersebut, dan memerintahkan mahasiswa untuk menginformasikan siapa bertanggung jawab.
Kementerian Keamanan Korea Utara telah mengirim penyelidik pada 21 Okober, ke kampus bergengsi, Universitas Kim Il-sung dan juga Universitas Musik dan Tari Pyongyang.
Sumber : Radio Free Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.