Zelenskyy Tawarkan Tukar Tentara Korea Utara yang Ditangkap, Serukan Hal Ini ke Prajurit Kim Jong-Un

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan siap menukar tentara Korea Utara yang ditangkap.

Ia mengatakan akan mengirim kedua prajurit Kim Jong-un di Pyongyang untuk ditukar dengan tahanan perang Ukraina di Rusia.

Zelenskyy juga menyerukan kepada tentara Korea Utara ada banyak pilihan yang terbuka untuk menentukan keinginan mereka.

Baca Juga: Tentara Korea Utara Diperintahkan Bunuh Diri demi Tak Ditangkap Ukraina, Terungkap karena Ini

“Bagi tentara Korea Utara yang tak ingin kembali, masih banyak opsi yang tersedia,” kata Zelenskyy di media sosial X dikutip dari BBC Internasional, Senin (13/1/2025).

“Mereka yang ingin membawa perdamaian lebih dekat dengan menyebarkan kebenaran mengenai perang ini di Korea akan diberikan kesempatan itu,” tambahnya,

Menurut Badan Keamanan Ukraina (SBU), salah satu dari dua tentara Korea Utara itu mengatakan, ia mengira ke Rusia untuk berlatih, bukan berperang.

Ia ditemukan memiliki identitas militer Rusia dengan nama orang lain. Sedangkan tentara yang satunya lagi tak memiliki dokumen.

SBU mengatakan, keduanya yang ditahan di Kursk sejak 9 Januari, saat berada di Kiev dan menerima perawatan medis.

Mereka hanya berbicara Korea dan saat ini tengah ditanyai dibantu oleh penerjemah dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS).

Rusia tak membantah menggunakan tentara Korea Utara dalam perang di Ukraina, meski tak pernah mengatakan secara langsung memakai bantuan mereka.

Presiden Ukraina Vladimir Putin pada Okrober mengatakan, hal itu merupakan keputusan kedaulatan negaranya memakai atau tidak pasukan seperti itu.

Baca Juga: Kata WNI di Jepang soal Gempa Bumi Magnitudo 6,9 yang Picu Peringatan Tsunami

Zelenskyy pada Sabtu (11/1/2025), memposting foto dua tentara Korea Utara yang ditangkap.

Ia menunjukkan salah satu dari mereka kepala dan dagunya diperban, sedangkan yang lainnya, tangannya diperban.

Zelenskyy juga memperlihatkan foto dari kartu identitas militer Rusia berwarna merah, yang menyebut tempat kelahiran sang prajurit dari Turan, Republik Tuva yang berbagi perbatasan dengan Mongolia.