ANKARA, KOMPAS.TV - Kebakaran melanda sebuah hotel 12 lantai di resor ski populer di Turki yang menewaskan 76 orang.
Seorang korban bersaksi, sedikitnya dua di antara korban tewas karena melompat dari gedung untuk menyelamatkan diri dari api.
Atakan Yelkovan, seorang tamu hotel yang menginap di lantai tiga mengatakan kepada kantor berita IHA, terjadi kekacauan di lantai atas saat tamu lain mencoba melarikan diri.
Beberapa tamu bahkan mencoba turun dari kamar mereka menggunakan seprai dan selimut.
"Orang-orang di lantai atas berteriak. Mereka menggantung seprai dan beberapa di antaranya mencoba melompat," kata Yelkovan.
Hotel tersebut memiliki 238 tamu yang terdaftar dan dalam kondisi penuh karena Turki tengah memasuki musim liburan.
Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 3:27 pagi dan pemadam kebakaran mulai memadamkan api pada pukul 4:15 pagi.
Setidaknya 51 orang lainnya juga terluka dalam kebakaran di hotel Grand Kartal di Kartalkaya, di pegunungan Koroglu, provinsi Bolu, sekitar 300 kilometer dari Istanbul.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Hotel di Turki Bertambah Jadi 76 Orang, Pemilik Ditahan
"Hati kami hancur. Kami sedang berduka. Tetapi Anda harus tahu bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas penderitaan ini tidak akan lolos dari keadilan," ujar Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya seperti dikutip dari The Associated Press.
Yerlikaya mengatakan, 45 dari 76 orang yang tewas telah diidentifikasi.
Pihak berwajib masih terus melakukan identifikasi korban tewas bagi korban lain yang belum dapat diidentifikasi.
"Empat puluh lima jenazah telah diserahkan kepada keluarga mereka. Kami tidak dapat (segera) mengidentifikasi yang lainnya," kata Yerlikaya, seraya menambahkan bahwa tim tanggap darurat akan melakukan pencarian terakhir terhadap para korban pada hari Rabu.
Menteri Kesehatan Kemal Memisoglu mengatakan, setidaknya satu dari korban luka berada dalam kondisi serius, sementara 17 orang lainnya dirawat dan dipulangkan.
Pemerintah menunjuk enam jaksa untuk memimpin penyelidikan atas kebakaran tersebut, yang diyakini bermula di bagian restoran hotel.
“Sembilan orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan atas kebakaran tersebut,” kata Yerlikaya.
Sebelumnya, Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan, pemilik hotel tersebut termasuk di antara orang-orang yang ditahan untuk diinterogasi dalam penyelidikan tersebut.
Gubernur Abdulaziz Aydin mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu, salah satu korban tewas adalah Nedim Turkmen, seorang kolumnis untuk surat kabar Sozcu. Turkmen tewas bersama istri dan dua anaknya.
Baca Juga: Kebakaran Hotel 12 Lantai di Turki Tewaskan 66 Orang, Tamu Lompat dari Jendela
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan hari berkabung nasional yang akan diperingati pada hari Rabu.
Semua bendera di gedung-gedung pemerintah dan misi diplomatik Turki di luar negeri akan diturunkan menjadi setengah tiang.
Necmi Kepcetutan, seorang instruktur ski di hotel tersebut mengatakan, ia sedang tertidur ketika api berkobar dan ia bergegas keluar dari gedung.
Ia mengatakan kepada televisi NTV bahwa ia kemudian membantu sekitar 20 tamu keluar dari hotel.
Hotel tersebut diselimuti asap, sehingga menyulitkan para tamu untuk menemukan tangga darurat, katanya.
“Saya tidak dapat menghubungi beberapa siswa saya. Saya harap mereka baik-baik saja,” kata instruktur ski tersebut kepada stasiun tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan atap dan lantai atas hotel terbakar.
Saksi mata dan laporan menunjukkan sistem deteksi kebakaran hotel gagal beroperasi.
“Istri saya mencium bau terbakar. Alarm tidak berbunyi,” kata Yelkovan, tamu yang diwawancarai oleh IHA.
“Kami mencoba naik ke atas tetapi tidak bisa, ada api. Kami turun ke bawah dan datang ke sini (luar),” katanya.
Yelkovan mengatakan, butuh waktu sekitar satu jam bagi tim pemadam kebakaran untuk tiba dan bekerja memadamkan api.
Televisi NTV menduga, pelapis kayu di bagian luar hotel, dengan desain bergaya chalet, mungkin telah mempercepat penyebaran api.
Sebagian dari hotel dengan 161 kamar itu berada di sisi tebing, sehingga menghambat upaya pemadaman api.
“Karena sisi belakangnya berada di lereng, upaya pemadaman hanya dapat dilakukan dari depan dan samping,” Yerlikaya menegaskan.
Menteri Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy mengatakan kepada wartawan, hotel tersebut telah menjalani inspeksi pada tahun 2021 dan 2024 tidak ada situasi negatif terkait kompetensi pemadam kebakaran yang dilaporkan oleh pemadam kebakaran.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.