LONDON, KOMPAS.TV - Inggris bereaksi setelah "kapal mata-mata Rusia" mendekati fasilitas pentingnya. Menteri Pertahanan Inggris John Healey memberikan peringatan keras kepada Rusia atas hal itu.
Kapal bernama Yantar tersebut, memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Inggris pada Senin (20/1/2025), sekitar 72,4 km dari pantai Inggris.
Yantar dilaporkan berada di dekat fasilitas bawah air penting Inggris, dan tinggal di sana selama dua hari.
Pada pernyataannya, Rabu (22/1/2025), Healey mengungkapkan kepada parlemen bahwa kapal Yantar dicurigai mengumpulkan informasi intelijen dan memetakan infrastruktur bawah air.
“Biar saya perjelas, kapal mata-mata Rusia ini digunakan untuk mengumpulkan informasi intelijen dan memetakan infrastruktur bawah air penting milik Inggris,” ucap Healey, dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Trump Ancam Putin, Bakal Berlakukan Sanksi Berat jika Rusia Tak Hentikan Perang di Ukraina
Kementerian Pertahanan Inggris pun memberikan respons keras, dengan meluncurkan pesawat patroli maritim Angkatan Udara Kerajaan, tiga kapal Angkatan Laut dan Pasukan Bantu Armada Kerajaan, yang ditugaskan membayangi kapal itu.
Healey menegaskan, meski sejauh ini Yantar mematuhi hukum perairan internasional, aktivitasnya tetap diawasi dari dekat.
Dia menyebut Rusia tetap menjadi ancaman yang paling menekan untuk Inggris.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.