Kompas TV kolom opini

LA SCAPILIATA

Kompas.tv - 4 November 2024, 23:02 WIB
la-scapiliata
Menyendiri di sudut museum (Sumber: Dok Trias Kuncahyono)

Rambut Mona Lisa disisir rapi. Tetapi, perempuan dalam lukisan itu acak-acakan. La Scapiliata berarti arti acak-acakan. Kata Pablo Picasso, “Seni bukanlah hanya tentang menciptakan yang indah, tetapi juga tentang memberikan makna.”

Seni rupa adalah sebuah instrumen untuk menjelaskan sebuah gagasan. Gagasan apa yang hendak disampaikan da Vinci lewat lukisannya itu? Yang pasti, apa yang dikatakan Pablo Picasso itu menginspirasi para seniman untuk tidak hanya fokus pada estetika, tetapi juga pada nilai dan makna dari karya seni yang mereka ciptakan.

La Scapiliata lahir ketika Eropa sedang mengalami masa perubahan. Penemuan Dunia Baru pada awal abad itu (Christopher Columbus menemukan Benua Amerika tahun 1492) membuka jalan bagi eksplorasi dunia lebih lanjut dan perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang signifikan.

Perubahan itu dimulai dengan gerakan Renassance (kelahiran kembali; disebut demikian karena intinya adalah kelahiran kembali ide-ide Romawi klasik kuno). Renaisans, yang dimulai di Italia abad ke-14, mulai meluas hingga ke Eropa.

Gerakan ini lahir di negerinya Leonardo da Vinci: Florence (Firenze) Italia. Para penulis, seniman, politisi, dan pihak-pihak menyatakan bahwa mereka berpartisipasi dalam revolusi intelektual dan artistik itu. Revolusi membawa mereka keluar dari Abad Kegelapan.

Keluarga Medici yang memerintah Florence waktu itu pendukung terkenal gerakan ini. Maka, keluarga Medici yang berkuasa di Florence disebut Godfathers of the Renaissance.

Walaupun, wangsa Medici pada akhirnya jatuh, setelah berkuasa dari 1434 – 1737 (dengan dua interval pendek, 1494 – 1512 dan 1527 – 1530). Karena dengan kekuasaannya yang seperti “tanpa batas” mereka mulai abuse of power: kejam dalam praktik bisnis, menggunakan segala cara, termasuk membunuh, memeras, menyuap, dan cara-cara yang kejam; mereka juga korup (Encyclopaedia Britannica).

Berbagai catatan mengungkapkan, secara historis, Renaisans penting. Karena menyebabkan perubahan besar dalam pemikiran dan pandangan dunia Eropa.  Meskipun Renaisans diperkirakan dimulai di negara-negara kota di Semenanjung Italia, gagasan utama gerakan ini akhirnya menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-16.

Maka dapat dikatakan, Renaisans mewakili titik balik dalam sejarah, masa ketika umat manusia berani melihat kembali masa lalunya untuk menemukan inspirasi bagi masa depan. Ini adalah masa ketika individu percaya pada potensi jiwa manusia yang tak terbatas dan berusaha mengeksplorasinya dengan segala cara. Warisan Renaisans Italia–yang hingga masih bisa dilihat– merupakan bukti kekuatan abadi kreativitas manusia dan dampak transformatif dari ide-ide.

Perubahan paling signifikan yang muncul akibat Renaisans dapat dilihat pada arsitektur, seni, sastra, matematika, musik, filsafat, politik, agama, dan sains Eropa.

Kata lara sejarawan, Renaisans adalah hasil dari konvergensi unik antara kemakmuran ekonomi, keingintahuan intelektual, dan penemuan kembali zaman klasik. Sementara negara-negara kota di Italia pada waktu itu memberikan kondisi ideal bagi perkembangan gerakan budaya dan intelektual ini.

***

Baca Juga: La Cène sur Un Scène sur La Seine

Sejarah menceritakan, gerakan budaya dan intelektual hanya bisa berkembang bila ada kondisi yang ideal: adanya jaminan kebebasan berpendapat, berekspresi, berkumpul, dan juga adanya terjadi interaksi budaya yang berbeda.

Di zaman seperti itulah, dahulu, misalnya, Leonardo da Vinci melahirkan antara lain, La Scapiliata, The Last Supper juga Mona Lisa; Michelangelo menghiasi langit-langit Kapel Sistina dengan The Last Judgment, membuat patung Pieta juga patung David; Raphael Santi melukis Holy Trinity, La Fornarina, dan juga The Transfiguration.

Mereka meninggalkan karya-karya yang menggetarkan dada dan hati. Sesungguhnya, merekalah para pencipta perdamaian. Walaupun, kata orang, karya seni lahir dari kegelisahan. Sebab, hanya jiwa yang bebas, yang tidak terbelenggulah yang mampu melahirkan karya-karya agung dan yang keagungannya melintasi zaman.

Saya amati lagi La Scapiliata karya Leonardo da Vinci, seniman agung itu. Karya yang belum rampung, kata mereka yang bergelut di dunia seni dan paham tentang da Vinci. Tapi, jangan-jangan, memang Leonardo da Vinci sengaja demikian….melukis perempuan dengan rambut acak-acakan, La Scapiliata...

Acak-acakan….***




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x