Mengintip Gaya Kulineran Para Bakal Capres, Semua Suka Makanan Tradisional yang Dijual di Warung

Bahkan dalam salah satu pidatonya di acara Reuni dan Halalbihalal Purnawirawan TNI dan Polri, Prabowo mengungkapkan ingin membuka warung kopi saat  pensiun.

"Kalau nanti saya pensiun benar, saya akan buka warung kopi," ujar Prabowo di Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (3/5).

"Dengan catatan Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) tidak boleh datang karena sering enggak bayar," ucapnya diiringi tawa hadirin.

Sementara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung bakal capres oleh Partai NasDem, juga punya ketertarikan dengan makanan tradisional di warung tepi jalan.

Saat berkunjung ke tanah kelahirannya di Kuningan, Jawa Barat, jelang puasa lalu, Anies mengunjungi warung makan di sana. Salah satunya Rumah Makan Kita dan makanan Mang Gocim.

Menurut Anies, yang namanya fast food alias cepat saja yaitu pedagang keliling.

"Yang namanya fast food itu, ya jajanan seperti yang disuguhkan pedagang kaki lima ini," kata Anies kepada temannya yang menemani.

"Ya, PKL seperti ini pejuang ekonomi kerakyatan juga. Mereka usaha sebagai bentuk dalam menutup kebutuhan keluarganya," ujar Anies.

Anies Baswedan juga mengenang makanan  khas saat berada di Yogyakarta, sambil mengenang masa kuliah  di UGM. Salah satunya  SGPC.

Baca Juga: Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Jokowi, Wasekjen Demokrat Sebut agar Prestasi SBY Muncul

"Saya sedang di SGPC di kampus Gadjah Mada. SGPC ini kepanjangan dari sego pecel ini merupakan warung makan para mahasiswa dulu ketika kita masih kuliah sering sarapan atau makan siang di tempat ini. Dan uniknya waktu kita zaman kuliah juga sering banyak alumni-alumni yang datang dan pas lagi bayar ada yang bayar Rp1 juta, ada yang bayar Rp2 juta, pernah ada yang bayar sampai Rp5 juta," tutur Anies.