Kompas TV lifestyle tren

Waspada Permainan Roleplay yang sedang Viral di TikTok! Bisa Bikin Anak Impulsif dan Anti-Sosial!

Kompas.tv - 20 Juni 2023, 19:10 WIB
waspada-permainan-roleplay-yang-sedang-viral-di-tiktok-bisa-bikin-anak-impulsif-dan-anti-sosial
Ilustrasi. Anak bermain roleplay di TikTok (Sumber: Indian Express)
Penulis : Dian Nita | Editor : Eddward S Kennedy

Call of Duty, Final Fantasy, Ragnarok Online merupakan permainan yang mengandung konten kekerasan, oleh karena itu, ada batasan usia tertentu bagi para pemainnya.

Meski ada pula dampak positif seperti mempertajam pikiran taktis, namun tidak sedikit pula orang yang berubah menjadi kasar dan suka dengan kekerasan.

Terlebih jika diakses oleh anak di bawah usia matang, maka dapat mengganggu mentalitas dan perilaku.

Seseorang yang mengalami adiksi bermain game juga berdampak pada perubahan struktur dan fungsi otak. Hal itu diungkapkan oleh Praktisi kesehatan jiwa, dr. Kristiana Siste, SpKJ(K) seperti dilansir dari kemkes.go.id, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: Kenapa Ada Orang yang Rela Habiskan Uang Ratusan Juta untuk "Menyawer" di Live Streaming TikTok?

“Struktur dan fungsi otaknya mengalami perubahan. Jadi, kalau kita lihat otaknya pake MRI, ada perubahan di bagian otak pre-frontal cortex”, tutur dr. Siste.

Gangguan pada bagian otak tersebut mengakibatkan orang yang mengalami suatu ketergantungan atau kecanduan kehilangan beberapa kemampuan/fungsi otaknya, antara lain fungsi atensi (memusatkan perhatian terhadap sesuatu hal), fungsi eksekutif (merencanakan dan melakukan tindakan) dan fungsi inhibisi (kemampuan untuk membatasi).

“Adanya perubahan otak membuat dirinya sulit mengendalikan perilaku impulsif. Sering pasien bilang sama saya, udah bosen main (game) tapi nggak bisa berhenti. Karena memang otaknya sudah berubah, fungsi otak yang berfungsi untuk menahan perilaku untuk tidak impulsif itu sudah terganggu. Padahal dia sendiri sudah tidak menikmati, tapi tidak bisa berhenti karena kehilangan kontrol tadi”, terangnya.

Salah satu contohnya adalah dikarenakan terbiasa untuk mendapat reward cepat seperti yang didapatkan pada saat bermain game, mereka menjadi susah menunda keinginan.

Selain berperilaku impulsif, bisanya orang yang kecanduan game kehilangan fokus saat mengerjakan sesuatu sehingga berdampak pada prestasi dan produktivitasnya.

Emosi yang tidak stabil juga seringkali berdampak buruk pada hubungan relasinya. Sehingga sebagian besar para pecandu video/game online menunjukkan sikap yang anti-sosial.




Sumber : Kompas TV, kemkes.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x