Kompas TV lifestyle kesehatan

7 Cara Kurangi Dampak Cuaca Panas, Batasi Konsumsi Gula dan Jangan Sering Mandi!

Kompas.tv - 11 Oktober 2023, 06:30 WIB
7-cara-kurangi-dampak-cuaca-panas-batasi-konsumsi-gula-dan-jangan-sering-mandi
Ilustrasi menjaga kesehatan dengan mencukupi konsumsi air untuk cegah dehidrasi saat cuaca panas terik. (Sumber: Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda cuaca panas dan terik beberapa hari belakangan ini. Melansir laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu di beberapa wilayah Indonesia berkisar antara 24 hingga 36 derajat Celsius. 

Selain menganggu kenyamanan saat beraktivitas di luar ruangan, cuaca panas dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan manusia, mulai dari dehidrasi, heatstroke atau sengatan panas, hingga iritasi kulit. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengurangi dampak cuaca panas agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Baca Juga: Tips Berolahraga di Tengah Cuaca Panas, Jangan sampai Dehidrasi!

Melansir laman bethesda.or.id, berikut cara mengurangi dampak cuaca panas:

1. Cukupi Kebutuhan Cairan

Minum air putih yang banyak adalah cara yang paling penting untuk mengurangi dampak cuaca panas. Tubuh kita kehilangan banyak cairan melalui keringat saat cuaca panas. 

Oleh karena itu, penting untuk mengganti cairan yang hilang dengan minum air putih yang banyak. Orang dewasa yang sehat dianjurkan untuk minum setidaknya 2 liter air putih per hari. 

Namun, jika beraktivitas di luar ruangan atau di lingkungan yang panas, Anda mungkin perlu minum lebih banyak. Hindari menunggu sampai haus baru minum. 

Haus adalah tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi.

2. Batasi Konsumsi Kafein atau Gula Berlebih

Minuman-minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi. Kafein dan alkohol dapat meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh. 

Sementara itu, minuman manis mengandung gula yang dapat menarik cairan dari tubuh.

3. Hindari Terkena Sinar Matahari Langsung

Sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit dan meningkatkan risiko heatstroke. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari.

Gunakan topi, payung, atau tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan ulang setiap dua jam atau setelah berenang atau berkeringat.

4. Gunakan Pakaian yang Longgar dan Ringan

Pakaian yang longgar dan berbahan ringan dapat membantu kulit bernapas dan mendinginkan tubuh. Hindari menggunakan pakaian berwarna gelap karena dapat menyerap panas.

5. Batasi Aktivitas di Luar Ruangan

Sebisa mungkin batasi aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari saat cuaca sedang panas. Jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan, pastikan untuk berada di tempat yang teduh.


6. Perbanyak Konsumsi Buah-Buahan

Selain memperbanyak asupan air putih, penting juga untuk banyak mengonsumsi buah-buahan saat cuaca panas. Terutama buah yang tinggi kadar airnya, seperti semangka, melon, dan jeruk. 

Manfaat konsumsi buah-buahan tinggi air sama seperti banyak minum air putih, yaitu membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, vitamin yang terkandung dalam buah-buahan juga dapat membantu tingkatkan kekebalan tubuh.

Baca Juga: Begini Penjelasan BNPB Soal Status Cuaca Panas dan Kemarau Saat Ini | B-Talk

7. Jangan Terlalu Sering Mandi

Saat cuaca sedang panas-panasnya, tentu rasanya ingin lebih sering mandi. Apalagi bagi yang sedang WFH (Work from Home) atau bekerja dari rumah. 

Padahal, mandi terlalu sering saat cuaca sedang panas juga tidak terlalu baik. Sebab, dapat membuat kulit jadi kering. 

Jadi, mandilah sewajarnya saja atau cukup mandi 2 kali sehari.

 

 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x