Kompas TV lifestyle kesehatan

Apakah Bakteri Wolbachia Aman untuk Manusia dan Hewan? Simak Faktanya!

Kompas.tv - 17 November 2023, 21:00 WIB
apakah-bakteri-wolbachia-aman-untuk-manusia-dan-hewan-simak-faktanya
Ilustrasi nyamuk yang menggigit kulit manusia (Sumber: Jcomp on Freepik)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Apa Itu Nyamuk Wolbachia dalam Pencegahan Demam Berdarah?

2. Bakteri Wolbachia Tidak Dapat Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk

Meskipun manusia dan hewan terus-menerus terpapar gigitan nyamuk betina yang secara alami membawa bakteri Wolbachia, tidak ada laporan mengenai transmisi bakteri Wolbachia melalui gigitan nyamuk.

Sebuah studi menunjukkan bahwa relawan manusia yang terpapar gigitan nyamuk Aedes aegypti betina pembawa bakteri Wolbachia (Wolbachia-Aedes) tidak menunjukkan respons kekebalan terhadap bakteri Wolbachia.

Baca Juga: Inovasi Baru Pencegahan Dengue dengan Wolbachia: Semarang Jadi Percontohan

3. Bakteri Wolbachia Tidak Bertahan di Luar Serangga

Organisme di lingkungan alam telah terus menerus terpapar bakteri Wolbachia selama jutaan tahun. Meskipun begitu, bakteri Wolbachia tidak dapat bertahan hidup di lingkungan di luar inang serangga.

Bakteri Wolbachia hanya dapat bertahan di dalam sel serangga, ketika serangga inang mati dan terurai, bakteri Wolbachia secara alami ikut terurai bersama dengan tubuh serangga.

Baca Juga: Inovasi Ternak Nyamuk Wolbachia Cegah Demam Berdarah

4. Bakteri Wolbachia Tidak Bertahan Setelah Dikonsumsi

Tidak ada laporan mengenai predator nyamuk, seperti ikan, kadal, dan katak, yang tertular bakteri Wolbachia. Studi menunjukkan bahwa laba-laba yang memakan nyamuk pembawa bakteri Wolbachia tidak mengalami penularan.


 




Sumber : National Environment Agency


BERITA LAINNYA



Close Ads x