Kompas TV lifestyle kesehatan

Apa Itu Emotional Eating? Kenali Dampaknya bagi Kesehatan Fisik dan Mental serta Cara Mengatasinya

Kompas.tv - 28 Januari 2024, 07:00 WIB
apa-itu-emotional-eating-kenali-dampaknya-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-serta-cara-mengatasinya
Ilustrasi emotional eating. (Sumber: Times of India)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

Dalam beberapa kasus, emotional eating dapat berkembang menjadi gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia.

Melansir laman The British Diabetic Association, makan sebagai respons dari suatu perasaan yang muncul merupakan hal yang normal. Namun, kondisi ini bisa membuat seseorang merasa tidak peka terhadap emosi yang dirasakan, sehingga tidak bisa mengontrolnya dengan baik.

Selain itu, keinginan untuk makan yang tidak terkontrol bisa menyebabkan seseorang untuk makan berlebihan, sehingga memicu pola makan yang tidak sehat.

Ada beberapa cara mengatasi emotional eating yang bisa dilakukan, seperti:

1. Mencatat makanan yang dikonsumsi agar lebih paham apakah makan disebabkan oleh rasa lapar atau emosi

2. Mengatasi rasa stres yang muncul, seperti dengan meditasi, yoga, atau latihan pernapasan

3. Menghindari keinginan untuk makan jika tidak benar-benar merasa lapar

Baca Juga: Polisi di Sumbar Sisihkan Gaji Demi Beri Makanan Gratis ke Anak-Anak

4. Mencari bantuan dari keluarga atau teman untuk meluapkan perasaan sehingga tidak lari ke makanan

5. Melakukan aktivitas lain untuk menghindari rasa bosan yang akan memicu keinginan untuk makan

6. Tidak menyediakan makanan favorit di rumah untuk menghindari godaan yang muncul

7. Tidak membatasi asupan makanan secara berlebihan ketika sedang diet dan mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan serta camilan yang sehat untuk menghindarkan dari rasa lapar

8. Mengonsumsi camilan di antara jam makan untuk mengurangi godaan makan secara berlebihan

9. Mengurangi dorongan emotional eating secara bertahap dan belajar dari kesalahan yang dibuat agar bisa menghindarinya di kemudian hari.


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x