Kompas TV lifestyle tren

Kenapa Kue Keranjang Jadi Makanan Khas saat Tahun Baru Imlek?

Kompas.tv - 9 Februari 2024, 17:41 WIB
kenapa-kue-keranjang-jadi-makanan-khas-saat-tahun-baru-imlek
Kue keranjang di Pasar Petak 9, Jakarta Barat. (Sumber: Dok Content Creator KompasTV Yuilyana)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Pada setiap akhir tahun, menurut cerita rakyat, Dewa Dapur membuat "laporan tahunan" kepada Kaisar Langit. 

Untuk mencegahnya menjelek-jelekkan rumah mereka, orang-orang menawarkan nian gao agar Dewa Dapur tetap menutup mulutnya. Oleh karena itu, kue keranjang dipersiapkan untuk dipersembahkan sebelum Tahun Baru Imlek.

Selain kisah tersebut, ada pula kisah lain tentang hewan buas semacam naga yang kerap muncul untuk memakan anak-anak.

Pada zaman dahulu, ada makhluk buas yang disebut "Nian" yang muncul setiap tahun untuk menyerang dan memakan manusia, terutama anak-anak. 

Nian diketahui sosok yang sangat takut pada warna merah, suara keras, dan kecerahan cahaya. Oleh karena itu, orang-orang mulai menggunakan warna merah, bunga petasan, dan api untuk menjauhkan Nian.

Suatu hari, seorang dewa muncul di desa kecil dan memberitahu penduduk bahwa Nian takut pada suara keras dan cahaya terang. 

Dia juga menyarankan untuk membuat makanan yang kenyal dan manis untuk memberi Nian sebagai pengalihan, sehingga Nian tidak akan lagi memakan manusia.

Dengan saran dewa, penduduk desa membuat adonan dari beras ketan dan gula, yang kemudian dikukus menjadi kue yang kenyal dan manis, yang dikenal sebagai Nian Gao. 

Ketika Nian datang, mereka menawarkan kue ini sebagai persembahan. Nian Gao membantu melindungi desa dari serangan Nian, dan sejak saat itu, kue ini menjadi bagian penting dari perayaan Tahun Baru Imlek sebagai simbol perlindungan, kemakmuran, dan umur panjang.

Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, ini Daftar Shio yang Hoki di Tahun Naga Kayu


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x