Kompas TV lifestyle kesehatan

6 Makanan dan Minuman untuk Jaga Kesehatan Pencernaan, Cocok Dikonsumsi saat Berbuka Puasa

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 16:25 WIB
6-makanan-dan-minuman-untuk-jaga-kesehatan-pencernaan-cocok-dikonsumsi-saat-berbuka-puasa
Ilustrasi. Smoothie sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan pencernaan saat berbuka puasa. (Sumber: Freepik)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS TV - Saat ini, puasa bukan hanya menjadi rutinitas ibadah, melainkan juga telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Dukungan dari bukti ilmiah yang semakin meluas menunjukkan bahwa puasa memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi kesehatan.

Melalui penelitian ilmiah, telah terungkap bahwa puasa dapat memberikan dampak positif seperti peningkatan kesehatan jantung, penurunan berat badan, peningkatan sensitivitas insulin, dan bahkan peningkatan dalam proses detoksifikasi tubuh. 

Saat berbuka puasa, penting untuk memilih makanan dan minuman yang ringan dan mudah dicerna agar tidak mengagetkan sistem pencernaan yang telah berpuasa sepanjang hari. 

Mengutip Healthline, berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang lembut, yang dapat dikonsumsi setelah berbuka puasa untuk mencegah gangguan pada sistem pencernaan.

1. Smoothie

Smoothie merupakan minuman yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk menambah nutrisi bagi tubuh. Berbagai macam smoothie terbuat dari buah, sayur, atau campuran keduanya yang diproses menjadi halus, yang dapat memberikan manfaat nutrisi yang lengkap dan mudah diserap oleh tubuh.

Smoothie dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, yogurt rendah lemak, atau susu almond. Dengan proses penghalusan bahan-bahan dalam smoothie, serat-serat yang terkandung dalam buah atau sayuran akan pecah menjadi bagian yang lebih halus dan mudah dicerna oleh tubuh.

Baca Juga: Perut Terasa Begah setelah Berbuka Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Meskipun jumlah seratnya mungkin berkurang sedikit, smoothie masih tetap mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, kelembutan tekstur smoothie membuatnya lebih mudah dikonsumsi, sehingga memudahkan tubuh untuk menyerap nutrisi secara efisien.


Mengonsumsi smoothie secara teratur dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi, memperbaiki pencernaan, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

2. Buah-buahan Kering

Buah-buahan kering seperti kurma, aprikot, dan kismis memang terkenal dengan manfaatnya, dan menjadi pilihan yang populer untuk berbuka puasa, terutama di kalangan masyarakat Arab Saudi.

Kurma, yang dikenal dengan rasa manisnya, kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral, serta menjadi sumber energi yang baik setelah berpuasa. Selain itu, aprikot dan kismis juga mengandung nutrisi penting yang serupa, seperti vitamin A, vitamin K, dan zat besi.

Mengonsumsi buah-buahan kering ini dapat membantu mengembalikan energi dan nutrisi yang hilang selama berpuasa, serta membantu menjaga keseimbangan gula darah. Oleh karena itu, buah-buahan kering seperti kurma, aprikot, dan kismis merupakan pilihan yang baik untuk menjadi bagian dari menu berbuka puasa.

3. Sup

Sup yang terbuat dari bahan seperti tahu, pasta, lentil, dan sebagainya memang mengandung banyak protein dan karbohidrat yang mudah dicerna, sehingga cocok untuk berbuka puasa. Namun, sebaiknya hindari membuat sup dengan bahan yang mengandung krim yang tinggi dan bahan-bahan tinggi serat, juga sayuran mentah.

Baca Juga: 5 Tips Mengobati Sakit Gigi saat Berpuasa: Mudah Dilakukan dan Tidak Membatalkan

Krim tinggi dapat membuat sup menjadi lebih berat dan sulit dicerna, sedangkan bahan-bahan tinggi serat dan sayuran mentah dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi beberapa orang setelah berpuasa.

Sebagai gantinya, pilihlah bahan-bahan yang ringan dan mudah dicerna, seperti sayuran yang sudah dimasak hingga lunak dan tidak mengandung serat yang kasar. 

4. Sayuran

Saat berbuka puasa, memilih sayuran yang berpati dan dimasak hingga lembut dapat menjadi pilihan yang baik. Sayuran berpati seperti kentang, wortel, labu, dan ubi biasanya lebih mudah dicerna setelah dimasak hingga lunak.

Proses memasak sayuran ini akan membantu mengurai serat kasar dan membuatnya lebih mudah dicerna oleh tubuh setelah berpuasa seharian. Selain itu, sayuran berpati juga kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat, yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, memasukkan sayuran berpati yang dimasak menjadi bagian dari menu berbuka puasa dapat memberikan nutrisi yang baik dan membantu menjaga kenyamanan pencernaan selama bulan Ramadan.

5. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti yogurt yang tidak memiliki rasa manis atau susu kefir merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.

Baca Juga: Simak, 6 Cara Efektif Agar Terhindar Dehidrasi saat Berpuasa: Hindari Garam Hingga Kafein

Makanan ini kaya akan bakteri baik atau probiotik yang dapat membantu memperbaiki keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, yogurt dan susu kefir juga mengandung protein dan nutrisi lainnya yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Menambahkan buah-buahan segar atau madu untuk memberikan sedikit rasa manis alami pada yogurt atau susu kefir tersebut. Mengkonsumsi makanan fermentasi secara teratur dapat memperbaiki kesehatan pencernaan dan meningkatkan asupan nutrisi selama bulan Ramadan.

6. Lemak Baik

Makanan yang mengandung lemak baik seperti telur dan alpukat merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Kedua jenis makanan ini kaya akan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan omega-3, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak.

Selain itu, telur dan alpukat juga mengandung protein dan nutrisi lainnya yang penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuh dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani ibadah puasa dengan baik.

Beberapa contoh makanan lainnya yang bisa menjadi pilihan adalah biji-bijian, kacang-kacangan, unggas, ikan, dan sejenisnya. Biji-bijian seperti beras merah atau quinoa mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi bertahap dan serat yang baik untuk pencernaan.

Kacang-kacangan seperti kacang almond atau kacang lentil kaya akan protein nabati, serat, dan lemak sehat. Unggas dan ikan merupakan sumber protein hewani yang rendah lemak dan kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung dan otak.

 

 




Sumber : Healthline


BERITA LAINNYA



Close Ads x