Kompas TV lifestyle tren

Mengenal Sikerei, Dukun Mentawai yang Difoto Bareng Anthony Kiedis

Kompas.tv - 17 April 2024, 13:21 WIB
mengenal-sikerei-dukun-mentawai-yang-difoto-bareng-anthony-kiedis
Anthony Kiedis, vokalis RHCP bersama dua sikerei, dukun Mentawai saat berlibur di Mentawai. (Sumber: Instagram)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anthony Kiedis mencuri perhatian warganet setelah posenya berfoto bersama sikerei alias dukun suku Mentawai, sambil mengisap tembakau, beredar di media sosial. Hal ini diketahui saat foto tersebut diunggah di akun Instagram @chilipeppers, Selasa (16/4/2024)

Sikerei atau bisa disebut dukun di kalangan masyarakat Mentawai, memiliki peran penting. Mereka adalah orang yang memiliki keahlian dalam pengobatan. Saat sakit, masyarakat sekitar akan berobat ke 'dokter' sikerei. Untuk obatnya, bahan baku obat diambil dari berbagai tanaman yang tumbuh di hutan Mentawai.

Mengutip Tribunnews, Goiran merupakan sikerei atau dukun suku Mentawai fam Sirisurak di Kampung Gorottai, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Saat dijumpai Tribunnews di sana, Goiran selaku sikerei tengah menunjukkan prosesi pengobatan tradisional dengan memanggil roh leluhur. Sebelum itu, ia telah menyiapkan sejumlah dedaunan dari hutan yang menjadi ramuan obat untuk warga yang sakit.

Baca Juga: Anthony Kiedis Libur Lebaran di Mentawai, Pamer Isap Tembakau Bareng Dua Sikerei

Goiran, sikerei atau dukun di suku Mentawai. (Sumber: Tribunnews / Abdul Qodir)

Sikerei merupakan orang paling dihormati dan berada dalam strata tertinggi di suku Mentawai. Dia dipercaya memiliki kekuatan supranatural dan kedekatan dengan roh leluhur sehingga bisa menyembuhkan penyakit. Karena, dalam kepercayaan masyarakat Mentawai, setiap benda mati dan hidup memiliki roh.

Orang suku Mentawai percaya jiwa si sakit sedang meninggalkan tubuhnya ketika ada seseorang jatuh sakit. Dan sikerei bertugas memanggil kembali jiwa tersebut.

Entakan kaki dan irama dari gerakan turuk atau tarian sikerei yang membuat suasana yang gembira diyakini akan menghibur orang yang sakit dan akan menarik perhatian roh untuk mendekat ke tempat ritual.

Busana yang dikenakan seorang sikerei di antaranya, kabit (cawat penutup aurat dari kulit kayu pohon), dodoibong dan pipingib aga (lilitan kain untuk ikat pinggang), sabok (sejenis kain penutup aurat bercorak di depan kabit), sorat (ikat kepala) beserta luat (ikat kepala manik-manik berhias bulu-bulu binatang dan bunga). Terdapat pakalo atau pangeilak (botol kecil tempat ramuan obat-obatan dari dedaunan) yang terikat di belakang luat.

Sikerei juga mengenakan aksesoris yang menunjukan kedekatan dengan alam. Di antaranya ogok (sejenis subang pada kedua telinga), tunda (kalung di leher) dan cermin raksa depan leher, mango (gelang di pergelangan tangan), dan silekkow (gelang di pangkal lengan).

Selain itu, sikerei juga dilengkapi jojonan (lonceng kecil dari bahan kuningan) untuk pemanggil roh.

Goiran berbagi cerita tentang apa yang dirasakannya saat prosesi pembacaan mantra dan tarian mistis pemanggilan roh tersebut.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x