Kompas TV lifestyle tren

Jakarta, Medan dan Makassar Masuk Daftar Smart City Terbaik di Dunia Versi IMD SCI 2024

Kompas.tv - 24 April 2024, 15:59 WIB
jakarta-medan-dan-makassar-masuk-daftar-smart-city-terbaik-di-dunia-versi-imd-sci-2024
Ilustrasi pemandangan kota Jakarta. Jakarta, Medan dan Makassar masuk daftar smart city di dunia versi IMD SCI 2024. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dian Nita | Editor : Vyara Lestari

10. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab

11. Stockholm, Swedia

12. Dubai, Uni Emirat Arab

13. Beijing, China

14. Hamburg, Jerman

15. Praha, Republik Ceko

16. Taipei, Taiwan

17. Seoul, Korea Selatan

18. Amsterdam, Belanda

19. Shanghai, China

20. Hong Kong, China

Baca Juga: Dukung Keamanan World Water Forum ke-10, BNPT Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan

Hal Penting yang Menjadi Catatan

IMD SCI juga memberikan laporan mendalam terkait tiga kota di Indonesia yang masuk dalam daftar smart city. Laporan tersebut diharapkan bisa membantu para pengambil kebijakan pengembangan smart city di Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Jakarta, Medan, dan Makassar.

  • Berdasarkan survei, warga Jakarta mengidentifikasi tiga permasalahan utama yang perlu segera mendapat pemerintah daerah: polusi udara (68,4%), kemacetan lalu lintas (66%), dan korupsi (51,7%). Sebaliknya, responden menyatakan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kemudahan mengakses jadwal dan membeli tiket angkutan umum secara online (skor 83,2), menjadwalkan layanan kesehatan secara online (skor 81,1), dan mengakses portal pencarian kerja online (skor 81).
  • Di Medan, tiga masalah utama yang mendapat sorotan responden yakni soal keamanan (58,3%), pengangguran (53,2%), dan korupsi (52,7%). Namun responden menyatakan puas dengan dunia usaha yang menciptakan banyak lapangan kerja (skor 78,3), kemudahan akses jadwal dan pembelian tiket angkutan umum secara online (skor 77,8), dan pencarian kerja online (skor 77).
  • Sementara itu, responden Makassar menyoroti tiga permasalahan utama: kemacetan lalu lintas (52,6%), pengangguran (52,5%), dan korupsi (49,6%). Sisi positifnya, responden menyatakan kepuasan terhadap kemudahan penjadwalan layanan kesehatan secara online (skor 74), mengakses peluang kerja secara online (skor 73,9), dan akses jadwal dan pembelian tiket angkutan umum secara online (skor 72,1).IMD Smart City Index 2024 juga melaporkan peringkat sejumlah kota di Asia Tenggara.

Sebagai informasi, laporan IMD Smart City Indeks memiliki tujuan konstruktif dengan mengambil sampel untuk mewakili tiap wilayah untuk mendorong keterwakilan regional.

IMD lantas memberi peringkat ke 142 kota tersebut untuk membantu pengembangan kota pintar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa, di masa depan, kota pintar fokus memperhatikan manusia (human-centric) yang hidup di dalamnya dan merangkul semua kalangan (inklusif). Untuk itu, pengukuran yang digunakan dalam laporan ini mempertimbangkan faktor teknologi dan manusia di perkotaan.

Kota pintar dirancang agar memiliki teknologi maju, berkontribusi pada kualitas hidup manusia yang tinggal di dalamnya, mendorong kelestarian lingkungan, dan membuka kesempatan dan kesetaraan bagi penduduknya.

Oleh karena itu, kota-kota perlu memastikan bahwa kelompok marginal seperti penyandang disabilitas, lansia, kelompok minoritas, UMKM, dan startup mendapat dukungan yang memadai. Laporan lengkap IMD Smart City Index 2024 dapat diakses melalui tautan berikut.


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x