JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono angkat bicara menanggapi rencana pemerintah yang akan membuka kembali bioskop.
Pandu menilai bahwa penularan virus corona (Covid-19) melalui airborne sangat berisiko terjadi di bioskop.
Oleh karena itu, harus ada sejumlah pedoman yang harus diperhatikan saat kembali membuka bioskop untuk masyarakat.
"Iya sangat berisiko melalui airborne. Karena itu pengunjung bioskop harus terus pakai masker saat menonton," ujar Pandu, Rabu (26/8/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Bioskop Mulai Dibuka untuk Stabilkan Ekonomi
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pernah mengakui adanya potensi penularan Covid-19 melalui udara yang disebabkan oleh droplet berukuran kecil (microdroplet) yang melayang-layang.
Penularan seperti ini berisiko terjadi di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk. Microdroplet ini dapat melayang dalam waktu yang lama di udara.
Saat itu Gugus Tugas menganjurkan ada sirkulasi udara yang baik untuk menghindari potensi penularan di dalam ruangan.
Merujuk hal tersebut, Pandu menyarankan pengusaha bioskop mempersiapkan dan menjamin adanya sirkulasi udara yang baik saat bioskop nantinya kembali dibuka.
"Yang paling penting itu pengusaha bioskop harus menjamin sirkulasi udara di dalam gedung itu benar-benar ada udara segar 50 persen yang masuk dan sisanya dikeluarkan. Jadi ada sistem sirkulasi udara yang baik," kata dia.
Baca Juga: Bioskop Boleh Dibuka, Asal Perhatikan 9 Pedoman Satgas Covid-19 Ini
Kemudian, harus dipastikan semua pekerja di bioskop memakai masker selama bekerja. Hal ini juga berlaku bagi pengunjung bioskop.
"Masker itu efektif sekali mencegah penularan, sehingga harus terus digunakan. Bila perlu, masker bisa dijual di bioskop," lanjutnya.
Selanjutnya, kata Pandu, pengunjung tidak boleh makan dan minum di dalam bioskop. Selain itu, pengunjung diminta tidak mengobrol saat masuk bioskop dan selama menonton film.
"Bagi yang sakit apapun itu, sebaiknya jangan menonton di bioskop. Lalu orangtua tidak perlu mengajak semua anaknya menonton di bioskop," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.