Kompas TV nasional kesehatan

Parosmia Gejala Baru Covid-19, Apa Itu?

Kompas.tv - 6 Januari 2021, 14:50 WIB
parosmia-gejala-baru-covid-19-apa-itu
Ilustrasi Pasien Covid-19 (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Gejala baru Covid-19 masih saja bermunculan. Parosmia menjadi gejala baru yang terkait dengan indera penciuman.

Orang dengan parosmia mempersepsikan bau yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

“Misal, jika dia membau bunga mawar, tetapi persepsinya bau lain yang atau bau tidak enak,” ujar Anton Sony Wibowo, dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) RSA UGM, Senin (4/1/2021).

Baca Juga: Deteksi Dini Gejala Covid-19 Lewat Aplikasi Soemad

Ia mengatakan persepsi bau karena parosmia beragam dan ini berbeda dengan gangguan penciuman cacosmia yang membuat orang merasakan bau tidak enak secara terus menerus.

Menurut Anton, parosmia banyak ditemukan pada pasien Covid-19 di luar negeri dengan tingkat kemunculan berkisar 50,3 sampai 70 persen.

“Di Indonesia, penelitian soal parosmia belum banyak dilakukan,” ucapnya.

Baca Juga: Dicurigai Alami Gejala Covid-19 di Pesawat, Seorang Pria Meninggal saat Mendarat Darurat

Ia menerangkan parosmia muncul tidak hanya karena virus, melainkan juga infesksi saluran pernafasan atas, cedera kepala, atau kelainan otak serta tumor otak.

Ia menyebutkan ganguan penciuman akibat Covid-19 tidak hanya anosmia (kehilangan kemampuan membau) dan parosmia, melainkan juga cacosmia, dan hyposmia (menurunnya kemampuan mendeteksi bau).



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x