Kompas TV nasional politik

Pengakuan Peserta KLB Demokrat Deli Serdang: Dijanjikan Rp 100 Juta, Ternyata Hanya Dapat Rp 10 Juta

Kompas.tv - 8 Maret 2021, 23:04 WIB
pengakuan-peserta-klb-demokrat-deli-serdang-dijanjikan-rp-100-juta-ternyata-hanya-dapat-rp-10-juta
Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas. (Sumber: Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Penulis : Tito Dirhantoro

Baca Juga: Sambangi Kemenkumham, AHY Minta KLB Demokrat Tandingan di Deli Serdang Ditolak, Ini Alasannya

"Tiba-tiba (saya) dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh bapak M Nazarudin," ujarnya.

Dengan demikian, total uang yang dibawa Gerald dari hasil KLB Demokrat tandingan tersebut sebesar Rp 10 juta.

Menurut dia, bukan hanya dirinya saja yang menerima uang dari Nazaruddin tersebut.

Gerald menuturkan, Nazaruddin juga memberikan uang kepada kader dari daerah lain yang juga merasa kecewa. Satu di antaranya, peserta dari Papua.

"Mereka (para kader) melakukan lagi pemberontakan tiba-tiba diamankan oleh Pak Nazaruddin, begitu juga daerah lain terakhir Sulawesi Utara salah satunya saya," tuturnya.

Menurut Gerald, pemberian uang oleh M Nazaruddin dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah terlanjur dijanjikan uang besar.

Baca Juga: Bawa 5 Kontainer Dokumen, Partai Demokrat Kubu AHY Buktikan Legalitas

Gerald mengaku merasa menyesal karena telah datang ke acara KLB Demokrat tandingan tersebut. Terlebih, dirinya sudah dikelabui karena tak menerima uang yang dijanjikan.

Karena itu, dirinya lantas menyampaikan permohonan maaf kepada AHY, serta Ketua DPD Sulawesi Utara Moor Bastian, dan Ketua DPC Kotamobagu, Ishak Sugeha.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya dengan keterlibatan saya tanpa pamitan sama ketua," ucap Gerald.

"Tanpa minta persetujuan, tanpa minta SK saya sudah melangkahi ketua datang ikut kongres dengan ajakan Bapak Veckey karena iming-iming uang gede."

Baca Juga: Tolak Istana Dikaitkan, Ngabalin Sebut Moeldoko Aktif di Partai Demokrat Dijamin UUD 1945



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x