Kompas TV nasional politik

AHY: Kita Pikir Moeldoko akan Mengeluarkan Argumen Bernas, Ternyata Cuma Bohong Lagi dan Bohong Lagi

Kompas.tv - 30 Maret 2021, 04:24 WIB
ahy-kita-pikir-moeldoko-akan-mengeluarkan-argumen-bernas-ternyata-cuma-bohong-lagi-dan-bohong-lagi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan KLB Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang tindakan ilegal dan inkonstitusional (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait adanya tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat.

Dalam tanggapannya, AHY menegaskan bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. AHY menilai tudingan Moeldoko terkait ideologi Partai Demokrat sebagai tuduhan keji, fitnah, dan hoaks.

Baca Juga: AHY Respon Pernyataan Moeldoko: Minta Jelaskan Maksud Pertentangan Ideologis di Demokrat..

AHY sempat berpikir bahwa Moeldoko akan memberikan pernyataan berbobot setelah tiga minggu tidak muncul ke hadapan publik usai menjadi pimpinan Demokrat.

Namun, AHY mengaku perkiraannya ternyata keliru. Menurut dia, apa yang disampaikan Moledoko dalam sebuah tayangan video yang diunggah di media sosial Instagram pribadinya hanyalah bohong belaka.

AHY menilai pernyataan Moeldoko tersebut tidak satu pun yang menunjukkan adanya kebenaran.

Baca Juga: AHY: Moeldoko Harus Mengakui Telah Tertipu Para Makelar Politik

"Kita pikir setelah tiga minggu tidak bersuara, Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas," kata AHY dalam konferensi persnya di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (29/3/2021).

"Ternyata cuma pernyataan bohong lagi dan bohong lagi."

Lebih lanjut, AHY menuturkan, bahwa pernyataan Moeldoko tersebut bukan hanya sekadar berbohong, tetapi juga menghasut.

Sebab, Moeldoko dalam pernyataannya telah melakukan fitnah karena menuding ada tarikan dan pertentangan ideologi di tubuh Partai Demokrat.

Baca Juga: AHY Sebut Kubu Moeldoko Angkat Isu Hambalang karena Tak Mampu Tunjukkan Legalitas KLB



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x