Kompas TV nasional indonesia update

Kompetisi Internasional Inovasi Kendaraan Hemat Energi Harumkan Nama Indonesia

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 13:36 WIB
kompetisi-internasional-inovasi-kendaraan-hemat-energi-harumkan-nama-indonesia
Tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kala berlaga di SEM. (Sumber: shell.co.id)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Iman Firdaus

Selain itu, keberhasilan Ahmad dkk juga lantaran mampu menghasilkan pengurangan berat tanpa mengurangi performa kendaraan.

“Ini merupakan bekal berharga kami untuk melangkah ke depan, mengobarkan semangat tim untuk mencapai target yang lebih tinggi lagi di kompetisi yang akan datang,” ujar Ahmad.

Baca Juga: Klaster Perumahan Muncul Di Bogor, 26 Warga Positif Covid-19

Sedangkan, bagi tim Sapuangin ITS, kemenangan yang mereka raih menjadi sebuah capaian yang membanggakan karena mereka mencetak sejarah sebagai tim yang pertama kali menjuarai kategori terbaru di dunia.

Ketua Divisi Data & Telemetri tim Sapuangin ITS, Gilang Samudra menyebut keberhasilan itu berkat kerja keras timnya yang dinilai sukses menggunakan data telemetri dengan cermat sehingga meningkatkan optimasi strategi berkendara.

Data telemetri sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi kepada perancang atau operator sistem

“Kami tidak menyangka akan menjuarai kategori Data & Telemetry Award, karena sempat mengalami kesusahan di awal perlombaan karena tidak terlalu mengetahui detail spesifikasi sistem telemetri yang digunakan. Tapi, tantangan itu akhirnya bisa ditaklukkan,” ujar Gilang.

Baca Juga: Neraca Dagang April Surplus 2,19 Miliar Dollar AS, Tertinggi Sepanjang 2021

Perlu diketahui, SEM merupakan kompetisi global tahunan bagi para mahasiswa yang menguji gagasan inovatif terkait efisiensi energi, sejak awal dilaksanakan di Perancis pada tahun 1985.

Melalui ajang ini, para inovator muda asal Indonesia berhasil menampilkan berbagai inovasi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan di kancah global.

Secara global, ada total 154 tim dari 137 universitas di 37 negara yang berpartisipasi sampai tahap akhir, dengan 27 tim dari Indonesia.

Baca Juga: Luncurkan Program Literasi Digital Nasional, Pemerintah Harap Masyarakat Makin Cakap Berinternet

Para peserta tersebut bersaing menyajikan inovasi kendaraan hemat energi mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari para eksekutif dari Shell, Nissan, SwRI, Altair, dan Schmid Elektronik.

Para juara pertama dari setiap kategori berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 1.500 dollar Amerika Serikat dan runner-up sebesar 750 dollar Amerika Serikat.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x