Muhaimin Iskandar: Indonesia Harus Resetting Ekonomi dan Politik Menyikapi Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan Indonesia harus melakukan resetting ekonomi dan politik dalam menyikapi situasi pandemi Covid-19.

Setidaknya, kata Muhaimin Iskandar, ada empat tantangan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia pascapandemi Covid-19 nantinya. 

Demikian Muhaimin Iskandar menyampaikan dalam pidato kebangsaan, Kamis (19/8/2021).

“Dalam kerangka resetting ekonomi dan politik ini kita juga melihat bahwa tantangan kita ini (ada) empat paling tidak,” kata Muhaimin Iskandar.

Pertama, kata Muhaimin, Indonsia akan menghadapi pangan yang sulit atau krisis pangan.

Kedua, lanjutnya, Indonesia akan menghadapi pengangguran yang jumlahnya sangat besar.

Baca Juga: Jokowi Beri Perintah ke Kepala Daerah: Segera Habiskan Stok Vaksin, Minggu Ini Datang Banyak Sekali!

“Pengangguran yang jumlahnya sangat besar karena rontoknya ekonomi menengah,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Muhaimin, yang ketiga Indonesia harus betul-betul menyiapkan energi alternatif bagi masa depan.

“Terutama mahalnya sumber-sumber energi yang sudah kita dijual ke luar negeri sumber energi yang kita miliki ini, yang memang harus benar-benar kita miliki,” katanya.

Tantangan keempat, kata Muhaimin, adalah keterpurukan sistem Pendidikan nasional Indonesia akibat pandemi Covid-19 karena berakibat pada sumber daya manusia.

“Pendidikan online belum optimal, Pendidikan tatap muka tidak bisa dilaksanakan, di kota mungkin no problem, tetapi di daerah-daerah benar-benar kaya libur Panjang,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perbolehkan Belajar Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19 Asalkan...

“Suasananya libur Panjang yang tidak kemudian ada energi untuk belajar. Pesantren malah berjalan baik, karena tetap masuk di asrama isolasi, jalan. Tapi kalau di sekolah-sekolah negeri daring.”

Dari gambaran empat tantangan yang muncul akibat pandemi Covid-19, Muhaimin Iskandar mengatakan dibutuhkan kemampuan untuk melibatkan secara efektif seluruh komponen bangsa.

“Makanya kita bersyukur ya semua, hari ini partai-partai politik bersatu dominan di pemerintahan sekarang pemerintah Ini mau bikin apa aja bisa karena partai-partai politik parlemen memberi ruang yang luas, seluas luasnya kepada pemerintah itu bekerja secara efektif,” ujarnya.

“Tinggal bagaimana kepemimpinan dan leadership yang melibatkan ini benar-benar mengefektifkan.”