Kompas TV nasional politik

Tanggapan PSI Soal Tidak Diundang Jokowi dalam Pertemuan Ketum dan Sekjen Partai Koalisi di Istana

Kompas.tv - 26 Agustus 2021, 13:03 WIB
tanggapan-psi-soal-tidak-diundang-jokowi-dalam-pertemuan-ketum-dan-sekjen-partai-koalisi-di-istana
Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan dengan para ketua umum dan sekretaris jenderal dari 7 partai koalisi pemerintah. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah adanya keretakan komunikasi dengan Presiden Jokowi.

Pasalnya, dalam pertemuan antar ketua umum dan sekjen partai koalisi pemerintah, PSI tidak diundang.

Padahal di awal pemerintahan Jokowi-Mar’uf Amin, PSI ikut hadir dalam pertemuan antar sekjen partai koalisi di Istana. Terakhir 23 Juni 2021, sekjen PSI diundang untuk makan malam bersama Presiden Jokowi.

Baca Juga: Membaca Makna Pertemuan Jokowi dan Sejumlah Elite Parpol Koalisi di Istana

Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menjelaskan tidak ada kerenggangan komunikasi antara partainya dengan presiden Jokowi.

Menurutnya petinggi partai yang diundang di pertemuan lebih ke arah partai di DPR.

“Alhamdulillah komunikasi kami dengan Pak Jokowi tetap terjaga dengan baik. Sekitar 1,5 bulan yang lalu PSI diterima Pak Jokowi di Istana Bogor. Kami menyampaikan banyak hal kepada beliau. Beliau juga memberikan beberapa saran yang  sangat konstruktif bagi PSI ke depan,” ujar Juli saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

Terkait masuknya PAN di tengah partai koalisi pemerintah, PSI menggangap hal tersebut sebagai kebersamaan dan solidaritas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.

Baca Juga: 5 Isi Rapat Tertutup Presiden Jokowi dengan Pimpinan Partai Koalisi, Apa Saja?

Menurut Juli, semakin banyak partai yang bergabung, semakin baik pula kebersamaan dalam membangun Indonesia. Terutama dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Juli berharap sebagai sahabat baru di partai koalisi pemerintah, PAN bisa berkontribusi dengan tulus  dengan langkah politik yang telah dipilih.

“Saya hanya sedikit mengingatkan agar teman baru maupun teman lama koalisi benar-benar konsekuen dengan pilihan politik mereka. Jangan main dua kaki. Mesti kompak dan solid,” ujar Juli.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengundang enam ketua umum dan sekjen partai koalisi pemerintah.

Baca Juga: Begini Respons PDIP soal PAN Ikut Pertemuan Antar Ketum Partai Koalisi di Istana

Di tengah pertemuan tersebut, terdapat anggota baru dari partai koalisi pemerintah yakni PAN.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno turut hadir dalam pertemuan di Istana Negara, Rabu (25/8/2021).

Sekjen Nasdem Johnny G Plate menyatakan gabungnya PAN sebagai sahabat baru di partai koalisi pemerintah akan memperkaya gagasan, pandangan serta ide bagi jalannya pemerintahan.

"Tentu kita berharap semakin banyak dan semakin beragam gagasan untuk bernegara dan sumbangsih yang positif dan kontributif bagi jalannya pemerintahan dan legislasi politik lebih cepat, lebih cair, tapi lebih berkualitas," ujar Johnny, Rabu malam (25/8/2021).

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x