Kompas TV nasional peristiwa

Jumlah Daerah Tak Patuh Prokes Naik, Satgas: Jika Terus Terjadi, RI Bisa Alami Lonjakan Covid-19

Kompas.tv - 24 Oktober 2021, 20:56 WIB
jumlah-daerah-tak-patuh-prokes-naik-satgas-jika-terus-terjadi-ri-bisa-alami-lonjakan-covid-19
Satgas Covid-19 mengungkapkan tingkat kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah daerah di Tanah Air mengalami penurunan.  (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 mengungkapkan tingkat kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah daerah di Tanah Air mengalami penurunan. 

Kendornya disiplin prokes di beberapa daerah ini disebabkan melandainya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia serta adanya relaksasi kegiatan dan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Menurut Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B. Harmadi, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, daerah yang mengalami penurunan kepatuhan prokes terus bertambah sejak 3 Oktober 2021 hingga 22 Oktober 2021.

"Penurunan kepatuhan Prokes tidak hanya terjadi pada level kabupaten/kota, tetapi juga di tingkat kecamatan," kata Sonny dalam keterangan pers yang diterima KOMPAS.TV, Minggu (24/10/2021). 

Menurut penjelasannya, pada 3 Oktober lalu, ada 8,13 persen kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan
memakai masker di bawah 60 persen.

Sedangkan pada 22 Oktober, jumlah kabupaten/kota yang termasuk zona merah kepatuhan memakai masker di bawah 60 persen tersebut naik menjadi 10,19 persen.

Pada periode yang sama, jumlah kecamatan yang termasuk zona merah kepatuhan memakai masker
bertambah dari 12,99 persen menjadi 14,62 persen.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 24 Oktober 2021: Bertambah Sebanyak 1.037 Orang Sembuh dari Covid-19

Sementara itu, jumlah kabupaten dan kota dengan tingkat kepatuhan memakai masker lebih dari 91 persen menurun dari 59,08 persen pada 3 Oktober 2021 menjadi 53,08 persen pada 22 Oktober 2021 lalu. 

Jumlah kecamatan yang memiliki tingkat penggunaan masker lebih dari 91 persen juga menurun dari 55,87 persen menjadi 55,67 persen.

"Jika ini terus terjadi, tentu meningkatkan potensi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," ungkap Sonny menegaskan. 

Sebab itu, lanjut dia, perlu upaya bersama semua pihak untuk tetap mengoptimalkan perlindungan kesehatan, mengingat pandemi adalah perang panjang dan ancaman virus Covid-19 masih ada.

Meski demikian, secara keseluruhan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sebetulnya sudah sangat baik.

"Rata-rata skor memakai masker sudah mencapai 8,25 dalam 3 minggu terakhir. Sedangkan skor
menjaga jarak dan mencuci tangan di angka 8,02 pada periode yang sama (rentang skor antara 1 -
10)," ujarnya. 

Baca Juga: Sebanyak 67,91 Juta Orang di Indonesia Telah Divaksin Covid-19 Dosis Lengkap per 24 Oktober 2021

Namun, dia tetap menekankan penerapan prokes secara disiplin dan konsisten mutlak dibutuhkan di tengah peningkatan mobilitas penduduk, agar tidak terjadi gelombang ketiga.

"Saat kasus sedang melonjak ataupun melandai, perilaku masyarakat harus tetap sama dalam menerapkan 3M. Selalu pakai masker, jaga jarak dan jangan berkerumun, serta rajin mencuci tangan pakai sabun," tegas Sonny. 

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate berulang kali mengingatkan masyarakat supaya tidak lengah meski kasus Covid-19 terus menurun.

"Pemerintah senantiasa mengingatkan masyarakat untuk terus jaga Prokes dan segera divaksin karena kita semua tidak menginginkan lonjakan kasus Covid-19 berulang," kata Johnny, Minggu (24/10).

Johnny juga meminta para kepala daerah untuk mencermati menurunnya tingkat kepatuhan
menjaga prokes di daerah mereka.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x