Kompas TV nasional sapa indonesia

Setara Institute Sebut Isu Kesejahteraan Prajurit Bukan PR Panglima TNI

Kompas.tv - 17 November 2021, 20:48 WIB
setara-institute-sebut-isu-kesejahteraan-prajurit-bukan-pr-panglima-tni
Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani, berpendapat bahwa isu mengenai kesejahteraan prajurit bukan merupakan pekerjaan rumah (PR) untuk Panglima TNI. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

“Sayangnya di visi misi kesejahteraan prajurit tidak diletakkan spesifik. Poin nomor satu panglima di DPR ketika fit and proper test lebih banyak membicarakan tentang ketertundukan TNI untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai undang-undang.”

“Jadi tidak spesifik membicarakan tentang kesejahteraan,” tegasnya.

Narasumber lain, yakni Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, ada dua hal yang selalu menjadi perhatian Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, sejak dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Salah satu dari gagasan itu adalah mengenai kesejahteraan prajurit.

“Di antaranya adalah, pertama, secara internal, kesejahteraan para anggota dan kesiapan organisasi harus kuat, berwibawa,” ucapnya.

Baca Juga: Dilantik jadi Panglima TNI, Ini Kata Jenderal Andika Perkasa

Dia meyakini gagasan-gagasan itu akan dilanjutkan oleh Andika Perkasa setelah menjabat sebagai Panglima TNI.

Hal lain yang juga menjadi perhatian Panglima TNI adalah mengenai alutsista, yang selama ini juga menjadi program besar kepala negara.

“Kita tahu dalam kapasitas sebagai Panglima TNI, maka program besar yang juga disampaikan oleh Bapak Presiden adalah alat utama sistem persenjataan bagi TNI harus bisa menjadi prioritas.”

Bukan hanya gagasan-gagasan dari Andika Perkasa, Ali Mochtar juga mengaku yakin Panglima TNI saat ini akan meneruskan program besar lain yang telah dilakukan oleh Panglima TNI sebelumnya.

“Saya percaya bahwa program-program besar yang dicanangkan oleh Pak Hadi Tjahjanto akan beliau teruskan,” tuturnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x