Kompas TV nasional kesehatan

Kenali Risiko Kebutaan akibat Diabetes, Salah Satunya Retinopati Diabetik

Kompas.tv - 18 November 2021, 07:17 WIB
kenali-risiko-kebutaan-akibat-diabetes-salah-satunya-retinopati-diabetik
Ilustrasi mata sebagai indra penglimatan manusia yang dapat mengalami gangguan akibat komplikasi penyakit diabetes. (Sumber: Unsplash.com/Marc Schulte)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit diabetes beserta komplikasinya merupakan masalah kesehatan serius yang patut diwaspadai.

Selain serangan jantung, stroke, dan infeksi kaki, penyakit kencing manis ini juga bisa menyerang mata hingga dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kebutaan.

Melansir Kompas.com, Rabu (17/11/2021), dokter spesialis mata Referano Agustiawan menjelaskan bahwa diabetes biasanya menyerang indra penglihatan penderitanya lewat pembuluh darah di retina.

"Beberapa penyakit mata yang sering kali muncul pada penderita diabetes itu ada glukoma, katarak, dan retinopati diabetik," kata dokter yang akrab disapa Rano tersebut.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Makan yang Meningkatkan Gula Darah dan Memperparah Diabetes

"Tetapi, yang paling parah dan bisa menyebabkan kerusakan pada retina maupun kebutaan itu adalah katarak dan retinopati diabetik," sambung dia.

Menurut Rano, risiko penderita diabetes mengalami kebutaan itu 25 kali lebih tinggi daripada orang pada umumnya.

Namun, yang perlu diperhatikan, katarak masih dapat disembuhkan melalui operasi dalam kurun waktu 15-20 menit dengan luka yang sangat kecil tanpa memerlukan perawatan.

Beda halnya dengan retinopati diabetik yang hanya bisa diperbaiki dengan kontrol gula darah secara tepat agar tak berujung menyebabkan kebutaan.

Baca Juga: Kurang Olahraga Bisa Picu Risiko Diabetes Lebih Besar

Retinopati Diabetik

Mengenai retinopati diabetik, Rano menerangkan bahwa gangguan mata tersebut biasanya terjadi setelah seseorang menderita diabetes selama lima hingga sepuluh tahun.

Maka dari itu, lanjut Rano, penting bagi setiap orang untuk rutin mengecek kadar gula darahnya dan memeriksakan diri ke dokter mata, sebagai langkah awal deteksi retinopati diabetik.

"Karena, semakin lama menderita diabetes, maka akan semakin lama juga kita akan mengalami komplikasi, terutama di saraf-saraf kornea yang dapat menyebabkan kebutaan," ujarnya.

Rano menambahkan, retinopati diabetik juga lebih mudah menyerang penderita diabetes yang masih muda daripada lanjut usia (lansia).

Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga pola hidup lebih sehat yang dibarengi dengan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin sedini mungkin.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x