Kompas TV nasional politik

DPR: Sosialisasi PPKM Level 3 di Libur Nataru Harus Digencarkan, Jangan Ada Tafsir Melenceng

Kompas.tv - 20 November 2021, 22:09 WIB
dpr-sosialisasi-ppkm-level-3-di-libur-nataru-harus-digencarkan-jangan-ada-tafsir-melenceng
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Daulay mempertanyakan tumpang tindih kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan dalam negeri. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Di sisi lain, Saleh juga meminta agar kebijakan PPKM level 3 ini harus diikuti dengan kesiapan aparatur pengawas di masyarakat.

Jangan sampai kebijakan sudah berjalan, tapi pengawasan di lapangan diabaikan oleh pemerintah. Hal ini akan membuat kebijakan pengetatan tidak berjalan efektif. 

Saleh juga mengingatkan, aturan serupa pernah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah pergerakan masyarakat di masa libur Lebaran. Tapi masih ada masyarakat yang nekat mudik dan liburan.

Baca Juga: Menko PMK: Libur Natal dan Tahun Baru, Seluruh Indonesia PPKM Level 3!

Menurutnya karena masih ada waktu, persiapan petugas di lapangan patut juga perlu menjadi pembahasan agar kebijakan PPKM level 3 di libur Natal dan tahun baru sebagai pencegahan gelombang ketiga dapat betul-betul berjalan efektif. 

"Indonesia ini dipuji negara lain, ketika kita mampu menurunkan kasus Covid-19 yang kemarin luar biasa tingginya. Jadi PPKM level 3 ini harus berjalan dengan baik, jangan sampai masyarakat ditinggalkan. Kalau ditinggalkan enggak akan efekif, kemudian upayakan sosialisasi yang baik," ujar Saleh. 

Lebih lanjut Saleh juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi mendukung kebijakan pemerintah di libur Nataru mendatang.

Saleh kembali mengingatkan tujuan pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 untuk kepentingan masyarakat. 

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Saran ke Pemda Tutup Tempat Wisata di Libur Nataru

Kebijakan tersebut juga sebagai pencegahan gelombang ketiga seperti yang terjadi di beberapa negara di eropa, Amerika Serikat, negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. 

"Maka itu kita ajak masyarakat untuk mendukung dan partisipasi. Perlu diingat dalam memerangi Covid-19 ini, semua partisipasi masyarkat harus ikut, gotong royong penting enggak bisa pemerintah jalan sendiri. Kalau pemerintah sendiri masyarakat tidak ikut partisipasi ya tidak akan jadi," ujar Saleh. 
 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x