Kompas TV nasional politik

Cerita Jusuf Kalla soal Pembangunan PLTA Poso dan Malea: Andalkan Orang Sukabumi Lulusan STM

Kompas.tv - 25 Februari 2022, 13:44 WIB
cerita-jusuf-kalla-soal-pembangunan-plta-poso-dan-malea-andalkan-orang-sukabumi-lulusan-stm
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI sekaligus pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla memberi sambutan di acara peresmian PLTA Poso dan PLTA Malea, Jumat (25/2/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JK menyatakan, tim itu bukan insinyur lulusan dari universitas terkemu, melainkan hanya tamatan Sekolah Teknik Menengah (STM) yang bekerja di luar negeri.

"Kita ajak ke sini dari luar negeri, hanya tamatan STM dan seluruh keluarga di Sukabumi, dapat memasang turbin dengan presisi luar biasa," ujar JK saat sambutannya di peresmian PLTA Poso dan Malea, Sulawesi Tenggara, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Indonesia Tawarkan 3 Proyek di Bidang Energi Terbarukan ke Investor Jepang

JK menambahkan, keberadaan tim tersebut membuat dirinya bangga bahwa SDM Indonesia tidak kalah saing dengan tenaga asing. 

Bahkan, seluruh proyek PLTA Poso dan Malea digarap oleh SDM dalam negeri. Mulai dari tenaga kerja hingga pendanaannya. 

"Kalau di luar sana, ini (pembangunan PLTA) orang asing yang bekerja, tapi di sini, orang Sukabumi, dan itu bukan insinyur. Jadi luar biasa potensi SDM kita," ujar JK.

Lebih lanjut JK menjelaskan, pengerjaan proyek membutuhkan 2 ribu tenaga kerja. Sebanyak 80 persen merupakan tenaga lokal dan sisanya yang menjadi pimpinan proyek tetap dari dalam negeri. 

Baca Juga: Resmikan 2 PLTA di Sulawesi, Jokowi: Ini Menggeser Pemakaian Energi Fosil ke Energi Hijau

Selain itu, penanam modal di proyek ini juga bukan dari luar negeri, melainkan dari perusahaan dalam negeri.  

JK mengaku, dalam tahap awal Kalla Group harus habis-habisan mengeluarkan modal. Namun setelah pengerjaan sampai 50 persen, perusahaan mulai ikut menanamkan modal. 

"Kita habis-habisan, sampai 50 persen baru PLN percaya orang Indonesia bisa bikin dan bank percaya ini bisa menguntungkan. Baru 50 persen berjalan ada modal dari PLN dan dana dari perbankan nasional. Memang butuh perintisan yang tahan banting, baru bisa berjalan," ujar JK.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x