Kompas TV nasional politik

Ramai Pemilu 2024 Ditunda, Perindo: Presiden Jokowi Tegas Tidak Tertarik Perpanjang Jabatan

Kompas.tv - 25 Februari 2022, 17:24 WIB
ramai-pemilu-2024-ditunda-perindo-presiden-jokowi-tegas-tidak-tertarik-perpanjang-jabatan
Presiden Joko Widodo saat menjadi pemimpin upacara Peringatan HUT TNI ke-76 di Istana Presiden Jakarta, Selasa (5/10/2021) (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tertarik untuk memperpanjang atau menambah masa jabatannya sebagai kepala negara.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (25/2/2022).

Atas dasar itu, Ahmad Rofiq pun meyakini bahwa usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal pemilu 2024 ditunda dua tahun itu tidak mungkin terjadi.

“Statement Cak Imin ini menjadi tidak mungkin terjadi,” kata Ahmad Rofiq yang mengaku bertemu Presiden Jokowi pada September 2021.

Baca Juga: Pengamat Respons Muhaimin Iskandar yang Usul Pemilu 2024 Ditunda: Ada Kepentingan Oligarki

“Karena saat Presiden bertemu partai non-parlemen, waktu itu saya ikut hadir langsung dan mendengar statement Presiden tegas menyatakan sama sekali tidak tertarik memperpanjang atau menambah masa jabatan Presiden menjadi 3 periode,” tambahnya.

Bagi Rofiq, pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan menolak untuk menambah masa jabatannya sebagai kepala negara menjadi 3 periode tentu bijaksana.

Sekaligus, katanya, sebagai sebuah bentuk memberikan kesempatan kepada generasi mendatang untuk menjadi calon Presiden pada Pemilu 2024.

“Saya rasa ketegasan Pak Jokowi untuk menolak penambahan periodesasi dan masa jabatan adalah sangat bijaksana,” ujarnya.

Baca Juga: Blak-blakan, PKB: Usul Penundaan Pemilu 2024 adalah Bagian Kompromi Tarik-Ulur Politik

“Beliau tidak mau memberi contoh yang tidak baik untuk generasi mendatang. Ini menunjukkan presiden adalah demokrat sejati,” tambahnya.

Sebelumnya, dua hari yang lalu, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda satu hingga dua tahun.

Hal tersebut dimaksudkan agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.

Dia menilai, pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun mengakibatkan stagnasi bahkan penurunan perekonomian nasional.

Namun, dalam beberapa waktu ini, mulai tampak ada tren perbaikan ekonomi yang cukup positif.

“Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting dan intinya prospek ekonomi kita pasca-pandemi. Dari seluruh masukkan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun,” kata Muhaimin.

Baca Juga: Perludem: Pemilu Tidak Bisa Ditunda karena Alasan Mempertahankan Stabilitas Ekonomi

Perihal usul menunda Pemilu 2024, sesungguhnya bukan pertama kali disampaikan oleh Muhaimin Iskandar.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang pertama mengungkapkan setelah bertemu dengan sejumlah pengusaha di Tanah Air.

Namun, pesan yang disampaikan Bahlil atas permintaan para pengusaha itu direspons beragam oleh pemerhati pemilu hingga publik.

Terbaru, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, mendukung usulan Cak Imin untuk Pemilu 2024 ditunda.

Bahkan, Zulkifli Hasan mengaku akan membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik pendukung koalisi untuk pemilu 2024 ditunda.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x