Kompas TV nasional hukum

Dewas KPK Hentikan Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Lili Pintauli Terkait Pembohongan Publik

Kompas.tv - 20 April 2022, 20:13 WIB
dewas-kpk-hentikan-pemeriksaan-dugaan-pelanggaran-etik-lili-pintauli-terkait-pembohongan-publik
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar (Sumber: Dok. KPK)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

Adapun pelanggaran itu yakni menyalahgunakan pengaruh untuk kepentingan pribadinya serta berhubungan langsung dengan pihak yang perkaranya sedang ditangani KPK yaitu Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.

Atas perbuatannya itu, Lili dijatuhi sanksi pemotongan gaji sebesar Rp1,848 juta selama satu tahun.

Sementara terhadap penghentian pengusutan itu, mantan pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute menyatakan kecewa atas putusan Dewas KPK.

"IM57+ Institute berpendapat bahwa dua tindakan tersebut adalah hal yang berbeda meski saling berkaitan satu sama lain," kata Benydictus.

Baca Juga: Firli Bahuri Kembali Dilaporkan, Pelapor: Kami Harap Dewas KPK Sanksi Firli Mundur dari Ketua KPK

Apalagi perilaku pembohongan publik oleh Lili dilakukan secara sadar serta menggunakan sumber daya yang dimiliki KPK pascaberedarnya informasi dugaan pelanggaran etik ke publik.

Menurut Benydictus, Dewas KPK tidak mempertimbangkan bahwa kebohongan yang dilakukan Lili berdampak pada menurunnya kepercayaan publik dan kinerja KPK sebagai lembaga antirasuah.

"Apalagi pembohongan kepada publik tersebut dilakukan oleh seorang pimpinan yang sudah seharusnya menjadi model teladan dalam gerakan pemberantasan korupsi," ucap Benydictus.

Sehingga perbuatan Lili merupakan perbuatan yang sangat merendahkan martabat dan marwah KPK selaku lembaga pemberantas korupsi yang seharusnya transparan dan jauh dari perbuatan berbohong demikian.

Baca Juga: ICW Mendesak Dewas KPK Panggil Lili Pintauli Siregar Karena Bantahannya Dianggap Bohong

IM57+ menurut Benydicturs, melaporkan Lili kepada Dewas karena malu ada pimpinan yang terbukti melanggar kode etik dan masih saja tanpa malu berbohong tetap menjabat dan tidak mengundurkan diri.

Lili saat ini juga dilaporkan ke Dewas KPK karena diduga mendapatkan fasilitas mewah menonton MotoGP mulai 18 hingga 20 Maret 2022 pada Grandstand Premium Zona A-Red.

Selain itu, Lili juga diduga mendapatkan fasilitas menginap di Amber Lombok Resort pada tanggal 16 sampai  22 Maret 2022.

Baca Juga: Peringati HBP ke-58, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Ziarah dan Tabur Bunga Di Makam Pahlawan Nasional



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x