Kompas TV nasional kesehatan

Kemenkes Duga Ada Penambahan Kasus Hepatitis Akut Berat Misterius

Kompas.tv - 7 Mei 2022, 09:54 WIB
kemenkes-duga-ada-penambahan-kasus-hepatitis-akut-berat-misterius
Ilustrasi anak-anak yang paling rentan terinfeksi hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. (Sumber: Tribun Jogja/Memorial Regional Health)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut adanya dugaan penambahan kasus penyakit hepatitis akut misterius, namun belum terkonfirmasi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan hal itu dalam dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenkes, Kamis (5/5/2022).

"Memang ada penambahan jumlah kasus tetapi belum kasus confirmed (terkonfirmasi), karena perlu dilakukan pemeriksaan genome sequencing untuk mengetahui secara pasti bukan merupakan hepatitis A hingga hepatitis E," kata Nadia.

Nadia menambahkan, semua kasus yang terkait adanya penambahan infeksi hepatitis akut dilaporkan beberapa wilayah.

Saat ini, Kemenkes tengah melakukan investigasi lebih dalam untuk mengumpulkan data secara menyeluruh terkait dugaan kasus penyakit ini.

Baca Juga: Kasus 114 Suspek Hepatitis Akut Anak di Jawa Timur Dirawat di 18 Rumah Sakit

Sementara Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Hanifah Oswari mengatakan, sudah ada sejumlah laporan yang diduga merupakan kasus hepatitis akut pada anak.

Salah satu wilayah yang melaporkan ialah DKI Jakarta.

"Saya kira pada saat ini memang sudah ada laporan-laporan baik dari Jakarta, maupun dari luar kota sudah ada laporan dugaan untuk penambahan kasusnya (hepatitis akut misterius)," ujar Hanifah.

"Tetapi hal ini masih dalam investigasi apakah betul termasuk kriteria hepatitis akut berat atau bukan. Tentu akan didapatkan informasi yang lebih rinci," lanjutnya.

Untuk diketahui, hepatitis akut ini merupakan penyakit yang sejauh ini masih belum diketahui etiologi atau penyebabnya.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x