Kompas TV nasional politik

Bagikan Cuitan tentang Barakah di Politik, Cak Imin: Sendiko Dawuh, Gus Baha

Kompas.tv - 7 Juni 2022, 16:05 WIB
bagikan-cuitan-tentang-barakah-di-politik-cak-imin-sendiko-dawuh-gus-baha
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bagikan cuitan soal Gus Baha tentang barakah politik(Sumber: Dokumen DPP PKB)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin mencuitkan sebuah kutipan dari KH Ahmad Bahaudin Nursalim Gus Baha terkait dengan politik.

Namun, bukan hanya sekadar cuitan belaka, tapi ada pernyataaan Gus Baha terkait dengan barakah dan Cak Imin berada di dalamnya sebagai orang yang berada di jalur politik. 

“Sendiko Dawuh, Gus,” tutur Cak Imin dilihat dari akun resminya di Twitter pada Selasa (7/6/2022).

Sendiko Dawuh sendiri adalah bahasa Jawa, artinya: Ikut atau patuh terhadap omongan dari kiai.

Sedangkan kutipan Gus Baha itu menyebut tentang Cak Imin yang berjuang di jalur politik, beda dengan warga NU lainnya.

Menurut Gus Baha, orang yang menjabat atau berada di jalur politik tersebut sudah ikut bertanggung jawab terhadap keberlangsungan negara.

“Kalau Anda tidak mau menjabat (di politik) itu nggak mau dosa, apa nggak mau bertanggung jawab atas keberlangsungan Indonesia? Kalau Muhaimin jelas milih ikut menjabat,” ujarnya.

Gus Baha yang juga mustasyar di PBNU itu lantas menegaskan bahwa yang memilih itu barakah.

“Jadi, yang menjabat, tentu saja Islami karena megang otoritas dan juga nggak mau menjabat juga islami, anggap saja untuk menghindari subhat,” imbuhnya dalam postingan yang dicuit Cak Imin itu. 

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan tentang Asal-Usul dan Hukum Jilbab Dipakai Muslimah, Begini yang Ideal

Subhat sendiri adalah kondisi antara halal maupun haram dan biasanya dihindari untuk dilakukan.

Kutipan Gus Baha itu sendiri berasal dari Youtube Aula NU, sebuah media NU yang berbasis di Jawa Timur. 

Pada Februari 2022 lalu, Cak Imin sempat berkunjung untuk sowan dengan ulama kharismatik asal Rembang tersebut.

Cak Imin dalam kesempatan itu kagum dengan Gus Baha dan berharap ke depan agar lahir ulama-ulama lain sekaliber beliau. 

"Gus Baha juga memberi inspirasi buat kita semua bahwa beragama itu indah, mulia, menyenangkan dan membahagiakan," katanya waktu itu. 

"Ayo kita lahirkan Gus Baha-Gus Baha baru dari pesantren-pesantren kita di seluruh Indonesia," ucapnya. 

Baca Juga: Kutipan Gus Baha Ditempelkan Logo PKS, Mardani Ali Sera Minta Maaf

Cak Imin Masih Terkuat di NU 

Sebelumnya, Pengamat PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama, menilai Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih jadi terkuat di NU. 

“Kalau yang sampai saat ini orang NU di politik praktis ya Cak Imin masih terkuat dan berpotensi karena dia Ketua Umum partai. Tapi rasanya bukan untuk menjadi presiden, tapi harus dilihat dulu,” ujarnya kepada KOMPAS TV Sabtu (21/5/2022).

Penulis buku kontroversial sejarah kejatuhan presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid bertajuk Menjerat Gus Dur (2019) itu lantas menilai, upaya Cak Imin saat ini memang harus mempertahankan suara PKB.  

“Tugas Cak Imin saat ini minimal bisa mempertahankan suara yang PKB dapat pada 2019 lalu,” katanya.

Suara PKB pada Pileg 2014 adalah 11.298.950 atau 9,04 persen. Sedangkan pada Pileg 2019 mendapatkan 13.570.097 suara atau 9,69 persen. 

Meski begitu, kata Virdika, dalam politik apa saja bisa terjadi. 

Termasuk juga, lanjut Virdika, upaya Cak Imin dalam merebutkan suara Nahdliyin yang mulai tidak satu suara ke PKB dan Cak Imin. 

Meskipun, ia mengakui, Cak Imin memang dekat dengan para ulama dan itu yang membuatnya kuat, khususnya kantong NU seperti Jawa Timur. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x