Kompas TV nasional peristiwa

Bendungan Engehalde Tempat Eril Ditemukan Berarus Deras, Digunakan untuk Pembangkit Listrik

Kompas.tv - 10 Juni 2022, 06:52 WIB
bendungan-engehalde-tempat-eril-ditemukan-berarus-deras-digunakan-untuk-pembangkit-listrik
Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. (Sumber: Tribunnews.com/Instagram emmerilkahn)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV — Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian Swiss pada Rabu (8/6/2022).

Eril ditemukan pada hari ke-14 pencarian setelah ia dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) yang lalu.

Menurut Laporan Koresponden KOMPAS TV di Bern Swiss, Krysna Diantha, jenazah Eril ditemukan tepatnya di bendungan kedua dari titik awal berenang.

Berdasarkan pantauan, Bendungan Engehalde sendiri terbagi menjadi dua, yakni tempat di mana air akan terus mengalir hingga ke bendungan lain. Kedua, air yang mengalir ke turbin pembangkit listrik.

Dalam hal ini, belum ada kepastian dari pihak kepolisian Swiss di mana titik penemuan jenazah Eril.

Diduga  titik penemuan jenazah Eril berada di pintu air menuju turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Engehalde.

"Kurang jelas di mana tepatnya jenazah Eril ditemukan, tapi jikalau ditemukannya menyangkut maka besar kemungkinan Eril ditemukan di jeruji menuju turbin PLTA," kata Krysna dalam Breaking News KOMPAS TV, Kamis (9/6/2022).

Tak hanya itu, Krysna juga melaporkan bahwa kondisi air di sekitar Bendungan Engehalde sangatlah deras. Bahkan, orang tidak boleh berenang kira-kira 1 kilometer dari bendungan.

Artinya, satu kilo sebelum bendungan para wisatawan atau warga lokal yang berenang harus segera naik ke permukaan.

Ia juga menyebut, di setiap pintu air di Sungai Aare rata-rata memiliki jeruji yang digunakan menahan sesuatu benda, seperti akar atau ranting pohon, agar tidak masuk ke turbin.

"Swiss terkenal dengan energi airnya yang dijual ke luar negeri, tapi yang ini (Bendungan Engehalde) diperkirakan hanya untuk masyarakat Bern saja karena kecil," ungkapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berencana Makamkan Eril pada Senin Depan, Keluarga Masih Rembukan Lokasi Pemakaman

Bahkan, menurutnya setiap ada arus deras maka akan dibangun sebagai pembangkit tenaga air untuk dimanfaatkan warga setempat.

Tak hanya sebagai pembangkit listrik, lokasi tempat ditemukannya Eril biasa digunakan untuk jalan kaki warga Swiss, biasanya ramai oleh orang yang melakukan hiking.

Berbeda dengan di Indonesia, Krisna menyebut biasanya jika terjadi sesuatu di Swiss, maka kepolisian tidak akan memasang garis polisi.

"Akan membangun tenda putih dan mayatnya akan ada di situ difoto dan lain sebagainya. Seperti diambil sampel, namun biasanya hanya dilakukan beberapa saat sekitar 3-4 jam," pungkasnya.

Diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, penemuan jenazah Eril secara resmi disampaikan langsung oleh Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad dengan didampingi Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, dalam konferensi pers yang digelar KBRI Bern secara virtual, Kamis (9/6/2022).

"Pihak kepolisian (Bern) mengonfirmasi, jasad yang ditemukan adalah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril," kata Duta Besar untuk Swiss Muliaman Dharmansyah Hadad.

Kepastian ini diperoleh Kepolisian Bern setelah melakukan proses forensik dengan menyesuaikan data DNA pihak keluarga, yakni Atalia Praratya, ibunda Eril.

Saat ini, jenazah Eril diinformasikan sedang ditindaklanjuti dengan melakukan pemenuhan haknya sebagai muslim.

"(Jenazah Eril) akan disucikan dikafani, disalatkan sesuai syariat Islam," kata Elpi Nazmuzzaman.

Baca Juga: 5 Fakta Jenazah Eril Ditemukan, 14 Hari Sejak Hanyut hingga Pemakaman Hari Senin

Dalam kesempatan itu, keluarga berharap jenazah Eril dapat tiba di Tanah Air pada Minggu (12/6).

Keluarga Ridwan Kamil berterima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Adapun pemakaman Eril direncanakan akan dilakukan pada Senin (13/6/2022) mendatang.

Seperti diketahui, Eril dilaporkan hilang usai terseret arus sungai Aare pada Kamis siang (26/5) waktu setempat.

Menurut pihak keluarga, Eril berada di Swiss karena sedang mencari kampus untuk melanjutkan pendidikan S2. Sejak dinyatakan hilang, hingga sepekan lebih Emil bersama istrinya, Atalia, ikut memantau langsung proses pencarian.

Emil ikut menyusuri tepi Sungai Aare. Namun, upaya tim SAR setempat belum membuahkan hasil. Setelah sepekan pencarian tidak membuahkan hasil, keluarga pun kemudian menyatakan ikhlas dan meyakini bahwa Eril telah meninggal dunia karena tenggelam.

Hal tersebut disampaikan oleh kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman di Bandung, Jumat (3/6).

"Kang Emil (Ridwan Kamil) dan Teh Lia (Atalia) sudah meyampaikan bahwa mereka ikhlas dan menyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah," ucap Erwin.

Baca Juga: Atalia, Istri Ridwan Kamil akan Jemput Jenazah Eril di Bandara Soekarno Hatta

Bahkan, pada Jumat (3/6), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat juga mengimbau seluruh warga untuk melakukan salat gaib untuk Eril.

Di sisi lain, Ridwan Kamil menduga Eril mengalami kram ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis siang (26/5) waktu setempat.

"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram," kata Ridwan Kamil, Minggu (5/6).




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x