Kompas TV nasional politik

Benny Mamoto: Tidak Ada Niat Saya untuk Membohongi Publik

Kompas.tv - 12 Agustus 2022, 06:10 WIB
benny-mamoto-tidak-ada-niat-saya-untuk-membohongi-publik
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto saat mengklarifikasi pernyataannya terkait kasus kematian Brigadir J yang viral di media sosial di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (11/8/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengaku tidak berniat membohongi publik dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Saya tidak punya niat untuk membohongi publik, berbeda dengan saya berniat membohongi publik berarti saya berkerja sama," kata Benny dalam perbincangan di Program Rosi Kompas TV, Kamis (11/8/2022).

Menurut Benny, pernyataannya yang mengatakan, "Tidak ada kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J," diperolehnya dari sumber resmi, yakni Polres Jakarta Selatan.

Ia juga percaya Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto yang dimintai klarifikasi kasus tersebut memiliki integritas dan tidak memiliki catatan khusus dalam rekam jejaknya di kepolisian.

Baca Juga: Dinilai Tak Profesional dalam Kasus Tewasnya Brigadir J, Benny Mamoto Didesak Mundur dari Kompolnas

Namun setelah perkembangan penyidikan yang dilakukan tim khusus, Benny sangat menyesalkan Budhi menjadi bagian dari skenario Irjen Sambo.

Belakangan rilis tersebut dibantah setelah tim khusus bentukan Kapolri menemukan tidak ada peristiwa tembak menembak seperti keterangan awal.

Fakta sebenarnya yakni Brigadir J ditembak oleh Bharada E menggunakan senjata api milik Bripka Ricky atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo juga membuat skenario dengan menembak dinding seolah telah terjadi baku tembak di rumah dinasnya.

"Saya berharap informasi yang lebih lengkap dari orang yang menangani, yang notabene mendengar saksi dan olah TKP. Tetapi ternyata dia bagian dari satu skenario, dan membuat saya jadi korban," ujar Benny.

Baca Juga: [Full] Kompolnas: Tidak Ada Kejanggalan di Kasus Penembakan Brigadir J oleh Bharada E


Benny Dipermalukan

Benny mengaku dalam kasus ini dirinya juga bagian dari korban skenario jahat Irjen Sambo. 

Niat Kompolnas untuk mengklarifikasi ke sumber resmi yang menangani kasus malah berujung pada kegaduhan. 

Mantan Deputi Pemberantasan di BNN ini sangat jengkel ketika dirinya ikut dibohongi dan dipermalukan oleh skenario Irjen Sambo melalui Kapolres Jaksel.

Benny memastikan Kompolnas tidak berpihak kepada skenario dari Ferdy Sambo. Kompolnas juga memiliki pendapat agar korban mendapat pemakaman yang layak sebagai personel kepolisian dengan mengirimkan surat kepada Kapolri agar pemakaman Brigadir J dilakukan secara kedinasan.

Tetapi dengan kegaduhan ini tidak ada salahnya saya minta maaf meskipun saya jadi korban, meskipun saya dipermalukan," ujar Benny.

Baca Juga: Kala Benny Mamoto Tersenyum Ditanya Tanggapannya Soal Kapolda Metro Peluk Ferdy Sambo

Warganet Kritik Benny

Benny menjadi sorotan publik terkait pernyataannya soal tidak ada kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J. Pernyataan Benny pun kembali diputar dan menjadi viral di media sosial. 

Para warganet mengkritik pernyataan Benny setelah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Ricky Rizal dan sopir Ferdy Sambo, Kuat Maruf menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa turut memberi komentar. Desmond menilai pernyataan Benny tersebut terkesan tak profesional dalam menjalankan tugas saat melakukan pengawasan dalam penyelidikan kasus penembakan Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Demond mendesak agar Benny Mamoto mundur dari Kompolnas atas sikapnya yang tidak profesional. 

Benny mengakui pernyataan "tidak ada kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J" didapat dari keterangan resmi kepolisian yakni dari Polres Jakarta Selatan.

Baca Juga: [Full] Pengacara Bacakan Permintaan Maaf Ferdy Sambo pada Rekan Sejawat: Akui Skenario
 


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x