Kompas TV nasional hukum

Soal Uang Rp200 Juta Brigadir J yang Diduga Dikuras, Pengacara: Orangnya Meninggal Bisa Transaksi?

Kompas.tv - 19 Agustus 2022, 10:48 WIB
soal-uang-rp200-juta-brigadir-j-yang-diduga-dikuras-pengacara-orangnya-meninggal-bisa-transaksi
Pengacara keluarga Brigadir J, Nelson Simanjutak, dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (19/8/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Nelson Simanjutak, masih heran dengan raibnya harta-harta kliennya termasuk uang Rp200 juta.

Ia menyebutkan soal empat handphone atau HP yang raib hingga dugaan uang sejumlah Rp200 juta yang dikuras dari rekening Brigadir J usai kliennya itu ditembak di rumah bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada tanggal 8 Juli 2022.

“Dari awal kami sampaikan, selain pembunuhan klien kami Brigadir J, ada juga tentang harta-harta beliau, ada empat HP raib,” papar Nelson dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (19/8/2022). 

Lantas, ia menyebut HP Brigadir J yang hingga saat ini masih belum jelas kapan akan kembali.

“Belum ada keterangan. Malah (HP) diganti. Sama dari hasil penelitian kita, dugaan itu jelas. Klien kami meninggal dunia 8 Juli 2022, tanggal 11 Juli terdapat indikasi masuk ke rekening dari salah satu empat bank, sejumah 200 juta. Lha, orangnya meninggal bisa transaksi?” sambungnya.

Kemudian presenter Kompas TV Bayu Sutiono bertanya bagaimana uang tersebut diduga hilang, apakah lewat transaksi ATM atau di bank, Nelson mengatakan, pihaknya akan mengonfirmasi soal itu pada pekan depan.

Namun, ia menduga transaksi tersebut dilakukan di bank, tanpa menjelaskan secara terperinci bank mana dan bagaimana prosesnya.


Baca Juga: Polri Respons Tudingan Tentang Irjen Ferdy Sambo Curi Uang dari ATM Brigadir J Rp200 Juta

 

Mengenai barang-barang pribadi Brigadir J yang saat ini masih dalam penyelidikan, Nelson menyebut, pihak keluarga masih menunggu barang-barang itu, termasuk HP. 

“Oh belum, sampai hari ini belum. Penyidik senantiasa bekerja dan bekerja. Pengumumannya kami menunggu. Kami tetap menunggu,” paparnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x