Kompas TV nasional rumah pemilu

Ketua Umum PPP Buka Peluang Ajak PDI-P Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Kompas.tv - 10 Oktober 2022, 18:10 WIB
ketua-umum-ppp-buka-peluang-ajak-pdi-p-dukung-ganjar-di-pilpres-2024
Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono saat menyampaikan keterangan dalam program Kompas Petang Kompas TV, Senin (10/10/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengakui bahwa pihaknya mempertimbangkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk berkontestasi pada pemilihan tahun 2024 mendatang. PPP beserta koalisinya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sendiri disebut belum membahas bakal capres yang akan diusung.

Mengenai status Ganjar sebagai kader PDI-P, Mardiono pun membuka peluang untuk mengajak partai banteng itu untuk mengusung sang gubernur Jawa Tengah pada 2024 mendatang.

Isu dukungan capres untuk Ganjar sendiri mencuat usai kader-kader PPP di Medan, Sumatera Utara dan Jakarta Selatan mengumumkan mendukung politikus berusia 53 tahun itu maju sebagai calon presiden.

Mardiono menyatakan bahwa suara dari kader-kadernya di daerah akan dibawa sebagai bahan pertimbangan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Tentu karena PPP ini partai yang demokratis, sehingga kami mendengarkan suara-suara yang muncul dari arus bawah, sehingga nanti menjadi pertimbangan DPP untuk mengambil keputusan lebih lanjut,” kata Mardiono dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Responden Percaya akan Ada Capres Selain Ganjar dan Anies pada Pilpres 2024

Lebih lanjut, Mardiono mengaku PPP selama ini sudah punya kedekatan dengan Ganjar. Kedekatan itu terwujud dalam kontestasi pemilihan gubernur Jawa Tengah, saat Ganjar menang bersama kader sekaligus putra tokoh PPP mendiang Maimoen Zubair, Taj Yasin Maimoen.

"Kedekatan PPP dengan Ganjar selama ini sudah diwujudkan dalam kerja sama, yaitu memimpin di Jawa Tengah,” kata Mardiono.

Mengenai peluang mengajak PDI-P turut serta, Mardiono menyebut hal itu bisa saja terjadi karena koalisinya terbuka untuk semua partai. KIB sendiri terdiri dari PPP, Golkar, dan PAN.

Akan tetapi, dukungan calon presiden dari pihak PDI-P disebutnya sebagai urusan internal partai banteng sendiri. Ia mengaku pihaknya tak akan ikut campur karena PDI-P bukan anggota koalisi.

"Selama ini KIB terbuka dengan partai-partai lain untuk bergabung, karena koalisi adalah bentuk keniscayaan bagi demokrasi kita. Pilpres 2019 itu yang bisa mandiri hanya PDI-P, ya,” kata Mardiono.

Baca Juga: Tanggapan Ganjar Soal PSI Usung Dirinya  Jadi Capres
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x