Kompas TV nasional kesehatan

Waspadai Gejala yang Mengarah ke Covid Varian XBB, Fatality Rate Rendah tapi Cepat Menular

Kompas.tv - 28 Oktober 2022, 12:51 WIB
waspadai-gejala-yang-mengarah-ke-covid-varian-xbb-fatality-rate-rendah-tapi-cepat-menular
Ilustrasi. Ketahui subvarian baru Omicron XBB baik tingkat penularan, tingkat keparahan maupun gejalanya. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Edy A. Putra

Meski penularannya lebih cepat, tingkat perawatan dan fatalitas dari subvarian itu dinilai lebih rendah. Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, gejala Omicron XBB, antara lain:

  1. demam
  2. merasa kedinginan
  3. batuk
  4. kelelahan
  5. nyeri otot
  6. sakit kepala
  7. sakit tenggorokan
  8. hidung tersumbat atau pilek
  9. mual atau muntah
  10. diare, dan
  11. sesak napas

Pemerintah terus memperkuat pengawasan, pengetesan, pelacakan, serta genome sequencing untuk mengetahui sebaran subvarian XBB.

Sebagaimana diketahui, varian Omicron XBB ini dilaporkan tidak bisa terdeteksi oleh pengujian antigen.

Hal ini diketahui lewat Departemen Kesehatan Filipina yang mengungkapkan pendeteksian virus hanya bisa dilakukan dengan pengurutan genom dengan sampel yang dikumpulkan dari tes RT-PCR.

Pencegahan

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan, varian XBB pertama kali diidentifikasi pada Agustus 2022.

Gelombang XBB di Singapura diketahui ternyata lebih cepat menular 0,79 kali dibandingkan dengan gelombang varian BA.5.

“Varian ini juga 0,46 kali gelombang BA.2,” ujar Reisa di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Dengan demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril meminta masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.

“Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi Covid-19 (2 dosis), termasuk vaksinasi booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19,” sebutnya dalam keterangan pers, Rabu (26/10). 




Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x