Kompas TV nasional kriminal

Ecky Bunuh dan Mutilasi Angela Jadi Tujuh Bagian, Polisi: Sakit Hati karena Korban Minta Dinikahi

Kompas.tv - 8 Januari 2023, 18:18 WIB
ecky-bunuh-dan-mutilasi-angela-jadi-tujuh-bagian-polisi-sakit-hati-karena-korban-minta-dinikahi
Polda Metro Jaya menetapkan M Ecky Listiantho (34) sebagai tersangka pembunuhan disertai mutilasi terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih (54), Jumat (6/1/2023). (Sumber: TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi, M Ecky Listiantho (34), tega memotong tubuh kekasihnya, Angela Hindriati Wahyuningsih (54), menjadi tujuh bagian dan menyimpannya dalam kontainer di kontrakan di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Unit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono menjelaskan pelaku melakukan aksi keji ini usai korban dipastikan tewas. Potongan-potongan badan korban kemudian dimasukkan ke dalam kontainer.

"Tujuh (bagian). Bahu kiri-kanan, perbatasan antara pergelangan kaki kiri-kanan, panggul kiri-kanan. Badan sama kepala masih jadi satu," ungkap Tommy, Sabtu (7/1/2022), dikutip dari situs Humas Polri.

Berdasarkan pemeriksaan, Tommy mengatakan tak ada luka akibat benda tumpul. Pemeriksaan dan identifikasi dari dokter forensik mengungkapkan, alat yang digunakan pelaku diduga gergaji listrik karena potongan yang rapi.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi Bekasi, Angela Kenal Ecky lewat Forum Berkebun di Internet pada 2018

"Tidak ada (luka tumpul), yang kemarin bisa diidentifikasi bentuk potongan gergaji. Kemarin dari dokter forensik bilangnya ini gergaji, benda yang tipis, karena bentuk potongannya rapi. Pakai gergaji listrik," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya kasus mutilasi ini terungkap usai adanya laporan orang hilang bernama Ecky yang dibuat keluarganya. Ecky hilang usai pamit pergi ke bank pada Jumat, 23 Desember 2022 silam.

Polisi yang melakukan pencarian malah menemukan potongan jasad korban mutilasi di kontrakan Ecky di daerah Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi, pada Kamis, 29 Desember 2022.

Baca Juga: Terungkap Kelakuan MEL, Pelaku Mutilasi di Bekasi Punya Pacar Baru setelah Bunuh Angela

Sakit Hati

Ecky dan Angela berkenalan pada 2018 melalui forum berkebun di situs Kaskus.

"(Angela) 2018 kenal dengan Ecky di Kaskus, forum berkebun," ucap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy, Sabtu (7/1/2023), dikutip dari Tribunnews.

Resa mengatakan Angela dilaporkan menghilang pada 2019. Laporan tersebut tercatat pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Barat.

"Jadi di laporan SPKT Polda Jawa Barat pada saat itu Angela masih hidup dan benar kabur dari keluarganya," katanya.

Kemudian pada 2021, Ecky dan Angela dikabarkan menjalin hubungan asmara. Resa mengatakan Ecky membunuh Angela karena korban minta untuk dinikahi.

"Jadi pelaku ini sakit hati, korban minta dinikahi oleh pelaku," ujar Resa.

Baca Juga: Angela Korban Mutilasi di Bekasi Berencana Pergi ke Amerika Serikat Sebelum Hilang pada 2019

Ecky mengatakan tak bisa memenuhi permintaan kekasihnya itu karena telah memiliki istri dan anak.

Resa menjelaskan, Angela kemudian mengancam Ecky akan melaporkan hubungan mereka kepada istrinya jika permintaannya tak dipenuhi.

"Ia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," kata dia.

Setelah Angela tewas, Ecky disebut tak langsung melakukan mutilasi.

Setelah dua pekan jasad Angela disembunyikan di kamar kontrakannya di wilayah Bekasi, pelaku yang kebingungan, akhirnya memutuskan untuk memutilasi korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dugaan sementara tubuh korban dimutilasi menggunakan gergaji listrik.

"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi. Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu, 31 Desember 2022.


 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x