Kompas TV nasional viral

Awas! File APK Undangan Nikah Bisa Jadi Modus Baru Bobol Rekening, Ini Tips agar Tak Jadi Korban

Kompas.tv - 27 Januari 2023, 20:26 WIB
awas-file-apk-undangan-nikah-bisa-jadi-modus-baru-bobol-rekening-ini-tips-agar-tak-jadi-korban
Ilustrasi. Modus bobol rekening dengan mengirim undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

Setelah terinstal, pelaku hanya membutuhkan waktu 45-60 menit untuk menyedot seluruh data-data, termasuk data mobile banking.

Mengerikannya lagi, pelaku bisa mengontrol ponsel dari jarak jauh sehingga mereka bisa melakukan apa pun sesuka hati.

Bahkan, penipu juga bisa mengetahui apa pun yang diketik oleh pengguna ponsel. Sederhananya, pelaku juga akan mengetahui semua PIN, password, ataupun kode one-time password (OTP) akun perbankan.

Oleh karena itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan berpesan agar masyarakat berhati-hati terkait modus penipuan link APK.

Ia mengimbau agar masyarakat tak sembarangan mengeklik link baik website maupun file APK dari orang yang tidak dikenal.

"Pertama, jangan sembarangan mengeklik ya, tolong benar-benar dipahami dulu apa pesan dari WA. Lalu melihat nomor pengirim, (kalau) nomor pengirim yang tidak dikenal, bisa jadi link phising atau malware," ujar Ahmad pada Jumat, 21 Januari 2023.

Baca Juga: Mahasiswa UI yang Tewas Tertabrak Jadi Tersangka, Keluarga Minta Transparansi Proses Hukum!

Apabila belum mengeklik dan sudah dicurigai link phising, lanjut Ahmad, segera hapus pesan dan blokir pengirim.

"Kemudian apabila sudah mengeklik agar lakukan langkah-langkah uninstall aplikasi, cek anomali pada m-banking dan internet banking, hubungi bank atau bila perlu kantor kepolisian apabila terdapat akses ilegal ke rekening perbankan," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat diimbau hanya mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya dan menginstal anti-virus yang dapat diperbarui secara berkala.

"Itu beberapa pesan dan tips untuk warga masyarakat agar tidak lagi menjadi korban penipuan online," pungkasnya.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x