Macet Jakarta Makin Menggila | 60 SPECIAL REPORT

Polisi memutuskan untuk menahan pelaku AG, kekasih anak mantan pejabat pajak, selama tujuh hari ke depan, setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 6 jam. Penahanan pelaku AG berdasarkan pertimbangan khusus, yaitu sebagai anak yang berkonflik dengan hukum dan dibutuhkan pendampingan. Polisi pun menggelar 23 adegan rekonstruksi ulang kasus penganiayaan anak mantan pejabat pajak.  

Sementara itu, PPATK mengungkap Rafael Alun menggunakan jasa pencucian uang profesional atau money laundering untuk mengaburkan harta kekayaannya. Buntut penyelidikan harta Rafael Alun, Menko Polhukam Mahfud MD menemukan 69 nama pegawai Kemenkeu yang memiliki harta tak wajar.

Kemacetan di Jakarta kian menggila hingga pengguna jalan merugi karena waktu tempuh semakin lama. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementrian Perhubungan mencatat kerugian akibat kemacetan mencapai lebih dari Rp 71 triliun per tahun. Presiden Jokowi bahkan menaksir kerugian akibat kemacetan di Jakarta hingga Rp 100 triliun per tahun.

Mendorong masyarakat untuk beralih ke moda transportation umum menjadi salah satu solusi mengurai ke macetan, tapi komitmen dan konsistensi koordinasi dilakukan pemerintah. Upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan pun terus digencarkan dengan menerapkan sejumlah kebijakan, mulai dari penerapan plat nomor ganji-genap. hingga rencana penerapan Jalan Berbayar Elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan Jakarta. Namun, mampukah sejumlah langkah tersebut efektif mengatasi kemacetan? Langkah apalagi yang perlu diupayakan agar kemacetan Jakarta tak semakin menggila?

Berikut penelusuran jurnalis KompasTV Adinda Kusumo dalam 60’ SPECIAL REPORT 

Jangan lupa saksikan juga program 60’SPECIAL REPORT on air setiap Minggu pukul 18.00 WIB di KOMPASTV!