Kompas TV nasional humaniora

Diprediksi Pendatang di Jakarta akan Bertambah 40 Ribu, Disdukcapil Gencarkan Strategi Administrasi

Kompas.tv - 17 April 2023, 06:40 WIB
diprediksi-pendatang-di-jakarta-akan-bertambah-40-ribu-disdukcapil-gencarkan-strategi-administrasi
Para pemudik menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (15/04/2023). (Sumber: ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memprediksi terdapat kenaikan pendatang baru hingga 40.000 orang setelah Lebaran 2023. 

Dengan prediksi itu, Disdukcapil akan gencarkan strategi administrasi kependudukan untuk mengendalikan pendatang baru dan menyiapkan strategi pendataan bagi warga pendatang pascamudik Lebaran 2023. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, langkah itu disebut untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pendatang baru ke Jakarta pasca-Lebaran 2023 yang diprediksi bertambah antara 30.000 dan 40.000 orang.

Ia menjelaskan strategi pendataan itu mewajibkan setiap warga pendatang untuk langsung melapor kepada RT/RW setempat. 

"Kami juga mengimbau agar pendatang mempunyai kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja, serta keahlian dan keterampilan," katanya dikutip dari Kompas.id, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga: Mulai 16 hingga 18 April 2023, Ada Diskon 20 Persen untuk Tarif Tol Cikampek Utama [INFO MUDIK]

Ia juga meminta pemudik tidak membawa kolega atau sanak saudara yang tidak memiliki keterampilan atau keahlian khusus ke Jakarta. Namun, Heru Budi tidak melarang mereka yang datang ke Jakarta dengan keahlian, keterampilan, ataupun memang sudah memiliki pekerjaan di Jakarta.

Budi Awaluddin menambahkan, mudik Lebaran berimplikasi pada potensi bertambahnya jumlah pendatang yang berlipat dari jumlah pergerakan warga yang keluar Jakarta. Tercatat, terjadi tren peningkatan jumlah pendatang di Jakarta setiap tahunnya.

Dalam tiga tahun terakhir saja, peningkatan pendatang ke Jakarta terlihat. Pada 2020, sejumlah 113.814 orang datang ke Jakarta.

Kemudian, angka itu meningkat pada 2021 dengan pendatang sejumlah 139.740 orang. Pada 2022 pendatang ke Jakarta terpantau sebanyak 151.752 orang. Berdasarkan data penduduk dalam Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester II tahun 2022, jumlah warga Jakarta sebanyak 11.317.271.

”Dari tren para pendatang tiga tahun terakhir ini, latar belakang pendidikannya beragam,” kata Budi.

Pemprov DKI Jakarta, disebutkan Budi, akan lebih menertibkan administrasi kependudukan bagi pendatang baru setelah Lebaran 2023. Langkah itu memudahkan Disdukcapil DKI memetakan potensi permasalahan dan dapat segera mengatasinya.

”Apalagi, ke depannya, Jakarta akan menjadi kota global. Untuk itu, penataan perkotaan di berbagai lini sektor, termasuk sektor kependudukan, perlu ditingkatkan dan semakin tertib guna mengantisipasi dampak yang mungkin muncul,” tutur Budi.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Tol saat Mudik Berlaku 18-21 April, Polisi Siapkan Contraflow Hingga One Way


 



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x