Kompas TV nasional hukum

Keluarga Curiga AKBP Buddy Tewas Dibunuh, Lalu Jasadnya Dibuang ke Rel Kereta untuk Hilangkan Bukti

Kompas.tv - 30 April 2023, 12:23 WIB
keluarga-curiga-akbp-buddy-tewas-dibunuh-lalu-jasadnya-dibuang-ke-rel-kereta-untuk-hilangkan-bukti
Pihak keluarga Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, menolak jika disebut Buddy meninggal karena bunuh diri. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak keluarga menduga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh paman korban bernama Cyprus A Tatali. Cyprus menilai ada kemungkinan keponakannya sudah meninggal terlebih dahulu atau dibunuh sebelum tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari.

Baca Juga: Ditemukan Tewas di Rel Kereta Jatinegara, Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Diduga Bunuh Diri

Menurut Cyprus, setelah dibunuh jasad korban lalu dibuang dan dibiarkan di rel kereta api untuk menghilangkan barang bukti.

"Kami menduga mungkin sudah ada perbuatan sebelumnya. Dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta. Namanya salah satu cara menghilangkan jejak," kata Cyprus dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (29/4/2023).

Cyprus meminta kepada publik tidak menduga keponakannya Buddy bunuh diri, karena jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, pihaknya sempat menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya yang menyatakan Buddy tewas karena mengakhiri hidup atau bunuh diri.

Cyprus mengatakan pihak keluarganya menyangsikan hal tersebut karena semasa hidupnya korban tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan dan ekonomi.

Baca Juga: Bantah Kasat Narkoba Polres Jaktim Bunuh Diri, Keluarga Curiga Hal Ini!

Cyprus menambahkan pihaknya meyakini penyebab kematian AKBP Buddy baru bisa dipastikan setelah sosok yang menelepon korban terungkap sesaat sebelum meninggal dunia.

"Siapa yang menelpon yang terakhir itu. Dari menelpon sampai dia berangkat itu enggak sampai satu jam meninggal. Handphonenya sekarang diamankan penyidik sebagai barang bukti," tuturnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata, sebelumnya membenarkan bahwa anak buahnya tewas. Ia mengatakan sebelum tewas, korban sempat mendatangi Mako Polres Jakarta Timur.



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x