Kompas TV nasional rumah pemilu

Seskab Pramono Anung: Cawe-cawe Presiden Jokowi Bukan untuk Mempengaruhi Hasil Pemilu 2024

Kompas.tv - 31 Mei 2023, 07:36 WIB
seskab-pramono-anung-cawe-cawe-presiden-jokowi-bukan-untuk-mempengaruhi-hasil-pemilu-2024
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. (Sumber: Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado.)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan melakukan cawe-cawe di Pemilu 2024 hingga mempengaruhi hasil pesta demokrasi tersebut. 

Ia memastikan mantan gubernur DKI Jakarta itu akan menjadi negarawan sehingga tak akan ikut campur terlalu dalam di Pilpres 2024.

"Bukan cawe-cawe kemudian untuk mempengaruhi hasil Pemilu, sama sekali enggak," kata Pramono seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: PKS: Presiden Jokowi Panik Melihat Popularitas Anies, Akhirnya Cawe-cawe di Pemilu 2024

Politikus PDIP itu menjelaskan, yang dimaksud cawe-cawe dari ucapan Kepala Negara itu, yakni ia ingin memastikan programnya tetap berlanjut seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara. 

"Karena memang IKN juga mendapatkan antusias yang luar biasa dari investor dari luar negeri," ujarnya.

Bahkan, kata dia, Jepang juga secara khusus telah mengungkapkan keinginannya untuk investasi di IKN.

"Sehingga demikian dalam konteks itulah hilirisasi IKN transparansi dan sebagainya," ucap Pramono.

Pramono mengatakan, Presiden Jokowi juga ingin memastikan kalau Pemilu 2024 berlangsung secara transparan, tepat waktu serta langsung, umum bebas, dan rahasia (luber).

"Yang paling penting adalah Pemilunya tepat waktu transparan terbuka, luber itu bisa dipenuhi," katanya.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan tetap akan cawe-cawe pada Pilpres 2024.

Namun, dia menyebut, cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik ini dalam arti yang positif.


 

Cawe-cawe yang dimaksud, menurut Jokowi, tentu masih dalam koridor aturan dan tidak akan melanggar undang-undang.

"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang," kata Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Cawe-Cawe Presiden Jokowi Disebut sebagai Bentuk Tanggung Jawab Kesinambungan Pembangunan

"Tolong dipahami ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali, harus tepat dan benar,” ucap mantan  wali kota Solo itu.



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x