Ganjar Pranowo Diteriaki "Presiden" saat Tiba di Bandara Kualanamu Medan

MEDAN, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, diteriaki 'presiden' saat tiba di Medan Sumatera Utara.

Setibanya di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Gubernur Jawa Tengah itu dihadang banyak relawan yang meneriaki dirinya sebagai presiden.

Para relawan itu memenuhi area bandara sambil membawa poster kecil dan menyanyikan yel-yel.

"Presiden, presiden," teriak para relawan yang menyambut kedatangan Ganjar di bandara, Minggu (11/6/2023) siang.

Ganjar pun tampak merespons teriakan tersebut dengan senyuman dan ucapan terima kasih.

"Terima kasih-terima kasih," kata Ganjar, sebagaimana dilansir dari Tribun-Medan.

Politisi partai berlambang kepala banteng itu juga sempat memberikan tanda tangan kepada anak dari satu relawan yang hadir di bandara itu.

Baca Juga: Bendahara PDIP: Puan Legowo Megawati Lebih Pilih Ganjar Ketimbang Anaknya

Selain di bandara, relawan Ganjar dari Kabupaten Deliserdang juga menunggu kedatangan bacapres PDI-P itu di jembatan pintu keluar bandara.

Akan tetapi, Ganjar tak turun dari mobil yang ia tumpangi, melainkan hanya membuka kaca jendela sambil melambaikan tangan.

Ganjar pun segera meninggalkan bandara dan bertolak ke Kantor Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Sumatera Utara di Jalan Jamin Ginting No. 86, Medan.

Ganjar berangkat dari kota Surabaya, Jawa Timur pada pagi hari tadi, Minggu (11/6) untuk melanjutkan safari politiknya.

Sebelumnya, Ganjar mengikuti Rapat Kerja Nasional II sahabat ganjar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta ke Pendukung di Surabaya: Kita Mesti Militan dan Loyal

Di hadapan para relawan pendukungnya, Ganjar menyampaikan pentingnya sikap loyal dan militan terhadap partai. Ia bahkan mengaku sempat mendapatkan banyak tawaran dari partai lain.

“Godaan banyak sekali, pindah angkotnya sudah ada, itu terkait iman dan godaan, insya Allah saya tidak tergoda, itu menunjukkan kita mesti militan dan loyal,” kata Ganjar, Sabtu (10/6/2023). 

Ia pun mengaku dirinya telah aktif di PDI-P sejak masih mahasiswa, sehingga ia merasa dibesarkan dan dididik oleh partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu.

“Mungkin bapak ibu orientasinya parpolnya beda. Saya sejak mahasiswa sudah aktif di PDI, hingga sekarang namanya jadi PDIP. Di partai ini saya digembleng, besar, dididik sampai saya berdiri di podium ini,” kata Ganjar.