Kompas TV nasional peristiwa

Dugaan 337 Juta Data Dukcapil Bocor, Menkominfo: Penduduk Kita 277 Juta, Emang Hantu Punya NIK?

Kompas.tv - 20 Juli 2023, 17:13 WIB
dugaan-337-juta-data-dukcapil-bocor-menkominfo-penduduk-kita-277-juta-emang-hantu-punya-nik
Menkominfo Budi Arie Setiadi dan jajaran Kemkominfo dalam konferensi pers Penanganan Konten Judi Online, Kamis (20/7/2023). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kemkominfo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi angkat bicara terkait dugaan 337 juta data Dukcapil bocor dan dijual di forum hacker.

Menkominfo Budi Arie mengaku heran dengan dugaan kebocoran data dari Dukcapil itu.

Apalagi, lanjutnya, jumlah dugaan data yang bocor itu melebihi jumlah penduduk Indonesia yang hanya 277 juta jiwa.

"Kan saya sudah bilang, Dukcapil kan itu ngeluarin NIK. Sementara data pribadi kan banyak. Instansi yang mengumpulkan data pribadi ini bocornya yang mana? Kalau bocor bilang 330 juta, lha NIK kita paling 200 juta. Masa, bocor 330 juta?" kata Budi Arie dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (20/7/2023).

"Penduduk kita 277 juta, berarti kan ada 277 juta NIK. Kok bocor 330 (juta)? Emang ada hantunya kita punya NIK?" 

"Itu aja sudah nggak masuk akal, masa jumlah penduduk sama NIK lebih banyak NIK yang bocor. Itu 330 juta angkanya dari mana saya juga nggak ngerti," ujarnya.

Meski begitu, Menkominfo Budi Arie mengatakan, pihaknya tetap mengupayakan agar data masyarakat Indonesia tersimpan secara aman.

Selain itu, ia juga meminta instansi atau lembaga yang mengumpulkan data pribadi agar bisa menjaga data tersebut tidak bocor.

"Karena itulah kami dari Kominfo meminta seluruh instansi atau lembaga yang mengumpulkan data pribadi untuk menjaganya. Jadi perlu dibangun sebuah sistem sehingga kebocoran data itu tidak terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Tanggapan Dirjen Dukcapil terkait Dugaan 337 Juta Data Bocor: Format Elemen Tidak Sama



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x