Kompas TV nasional peristiwa

Baju Adat Dayak Bermotif Sakral, Pakaian Puan Maharani saat Hadiri Sidang Tahunan MPR 2023

Kompas.tv - 16 Agustus 2023, 19:41 WIB
baju-adat-dayak-bermotif-sakral-pakaian-puan-maharani-saat-hadiri-sidang-tahunan-mpr-2023
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo saat akan menghadiri Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). (Sumber: Sekretariat Kabinet RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baju adat yang dikenakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI hari ini, Rabu (16/8/2023) bermotif sakral bagi masyarakat Dayak di Kalimantan.

Pakaian adat Dayak yang dikenakan Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, siang ini bermotif Ruit Besai dengan warna merah marun.

Rupanya, Puan disebut mendapatkan kain ini langsung dari Kalimantan Barat (Kalbar), tepatnya dari Desa Umin Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.

Tokoh Perempuan Dayak, Yolanda Lasarus, mengatakan motif Ruit Besai merupakan motif kebesaran yang hanya digunakan oleh tokoh-tokoh besar dalam adat Dayak.

“Motif ini melambangkan kebesaran dan keperkasaan. Pengerjaannya tidak boleh sembarangan, hanya orang-orang tertentu yang boleh membuatnya,” ujar Yolanda, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Rabu sore.

Baca Juga: Pidato Lengkap Puan Maharani saat Pimpin Rapat Paripurna Pertama DPR RI Terkait RAPBN 2024

Kain yang dikenakan Puan, kata dia, dibuat oleh Sub Suku Dayak Iban yang dikenal dengan nama Suku Dayak Desa. Pengerjaan kain motif ini dilakukan selama sekitar 3,5 bulan.

“Hanya perajin-perajin tua yang boleh membuatnya karena waktu dibuat ada ritual adatnya. Jadi enggak boleh sembarang orang yang buat, karena dianggap sebagai motif yang sakral,” ungkap Yolanda.

Ia menerangkan, pada zaman dahulu, motif kain Ruit Besai dipakai untuk menjadi penanda kemenangan. Sebab saat zaman kemerdekaan, para pejuang berhasil meraih kemenangan ketika mengenakan Ruit ini. 

Yolanda mengatakan, Ruit merupakan buah tua yang sudah ada sejak zaman nenek moyang suku Dayak. Motif Ruit Besai, kata dia, saat ini menjadi salah satu motif kain Dayak yang cukup langka.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Advertorial

Madiun Maju Mendunia | VVIP

27 April 2024, 15:37 WIB

Close Ads x